Hari-hari ini kita sedang mengalami situasi sulit yang disebabkan oleh adanya pandemi virus covid-19 ini. Banyak orang-orang yang berada disekitar kita saat ini sedang berteriak meminta pertolongan. Sebagai pengikut Kristus tentunya kita tidak dapat berdiam diri atau berpangku tangan melihat orang-orang yang sedang mengalami pergumulan yang berat.  

Dalam bukunya “Helping Yourself Help Others (Membantu Diri Anda Menolong Orang Lain)” Rosalyn Carter mengatakan bahwa, “Hanya ada empat macam orang di dunia ini, yakni: Mereka yang telah menjadi pemberi perhatian. Mereka yang baru saja menjadi pemberi perhatian. Mereka yang akan menjadi pemberi perhatian. Dan mereka yang akan membutuhkan pemberi perhatian. Ini mencakup kita semua.”

Dari keempat macam orang diatas, di kategori manakah kita berada?Menjadi orang yang telah memberi perhatian atau orang yang membutuhkan perhatian? Tentunya kita mau menjadi orang yang memberi perhatian kepada orang lain. Dalam Galatia 6:2 Firman Tuhan mengatakan “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”Kita dapat menolong sesama untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain di tengah masa-masa sulit ini. Banyak orang disekitar kita saat ini yang kehilangan anggota keluarganya karena covid-19, yang tentunya hal itu membuat mereka sangat berduka dan membutuhkan dukungan dan penghiburan dari sesamanya. Banyak juga anak-anak yang mengalami broken home di dalam keluarganya – karena orang tuanya bercerai – sehingga mereka sangat membutuhkan seseorang untuk mencurahkan isi hatinya dan memulihkan mereka. Banyak juga orang yang kehilangan pekerjaannya karena pandemi ini dan mereka perlu dukungan dari sesamanya.

Magic Johnson mengatakan bahwa “Jangan bertanya apa yang bisa orang lain lakukan untuk anda tetapi bertanyalah apa yang bisa anda lakukan untuk mereka.”

Biarlah ini menjadi kerinduan dan respon kita untuk menolong dan peduli kepada mereka yang membutuhkan pertolongan dan penghiburan. Demikianlah kita memenuhi hukum Kristus, yaitu “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, karena itulah yang dikehendaki Allah.

Semakin Besar Kasih Anda Kepada Tuhan, Semakin Besar Kasih Anda Kepada Sesama