PENGHARAPAN VS JALAN HIDUP

Setiap orang pasti harus terus menjalani proses kehidupan dari hari-hari yang harus ia lalui. Di setiap jalan yang dilalui, akan ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Tentunya dibutuhkan mentalitas yang kuat dan tangguh, juga spiritualitas yang kuat, untuk bisa menghadapinya. Jalan hidup manusia tidak dapat di tentukan oleh apapun atau siapapun, semua itu ditentukan oleh Tuhan sebagai Penjunan hidup kita dan pengharapan kita.

Untuk mulai memahami arti pengharapan dalam kehidupan yang harus kita jalani, penulis akan membawa pembaca untuk melihat sebuah ilustrasi: Seandainya di setiap mobilitas kerja yang kita lakukan, kita selalu mengendarai sepeda motor atau mobil. Kita mungkin harus berangkat lebih pagi untuk menuju tempat-tempat yang akan kita datangi sepanjang hari itu. Kita menyiapkan waktu, supaya kita tidak terburu-buru untuk sampai di tempat tujuan, dan juga untuk mengantisipasi kemacetan. Di jalan yang kita lalui, terkadang bisa terjadi ancaman bahaya dari samping kiri, kanan, muka dan belakang kendaraan kita. Bisa saja suatu saat kendaraan kita di serempet oleh kendaraan lain, yang menyebabkan goresan di body mobil kita, bahkan mungkin bisa membuat kendaraan kita rusak cukup parah dan membutuhkan biaya reparasi yang sangat mahal. Kitapun bisa mengalami luka di badan akibat kecelakaan dan membutuhkan perawatan yang sangat mahal juga. Dari perumpamaan ini, kita belajar, bisa saja ada bahaya yang mengancam keamanan kehidupan kita. Bahkan terkadang bisa terjadi: Pengendara yang menyerempet atau membuat body mobil dan badan kita terluka, justru orang tersebut yang emosi dan berkata kasar. Sebagai orang percaya kita harus terus melakukan hal yang positif dan berupaya melahirkan kasih dalam menghadapi apapun.

Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita adalah proses yang sangat panjang, yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang cukup besar. Semua proses itu akan melahirkan sebuah pengharapan di dalam Tuhan. Manusia tidak dapat lepas dari persoalan atau hal-hal yang tidak membuatnya  nyaman. Walaupun kita sudah berhati-hati, permasalahan akan selalu hadir dalam kehidupan kita. Inilah pembentuk karakter yang paling baik demi  terciptanya karakter Krisitiani yang sejati. 

Ada sebuah kata motivasi yang berbunyi: “Jangan banyak bertanya saat kita menjalani proses yang terjadi di kehidupan kita, tetapi banyaklah berdoa dan berharap pada Tuhan.”

Lewat semua hal yang kita alami ini, akan melahirkan sebuah pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan dan itu akan melahirkan sebuah kedewasaan iman dan pengharapan di dalam Tuhan.

Kalau  kita melihat ke belakang, betapa ajaib karya yang sudah Tuhan Yesus lakukan di kehidupan kita di masa lalu dan betapa ajaibnya Tuhan berkreasi dan berinovasi di sepanjang hidup kita. Dalam setiap hal yang kita alami, Dia selalu ada di sepanjang musim kehidupan kita. TanganNya tidak kurang Panjang untuk menolong kita.

Yesaya 59:1 mengatakan: “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.” JalanNya bukan jalan kita, tapi jalan Tuhan itu sempurna dan adil buat kita anak-anakNya yang selalu tekun berharap kepada-Nya.

Roma 5:4-5 menjelaskan bahwa: “Ketekunan akan menimbulkan tahan uji dan pengharapan. Dimana pengharapan itu tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”. Ayat ini menjelaskan proses kehidupan yang harus dijalani oleh orang percaya untuk terus hidup berkenan kepadaNya. 

Hidup yang berkenan di hadapan Tuhan adalah hidup yang menjalani  sebuah kehidupan dengan selalu memusatkan hati dan hidupnya di dalam pola pikir Tuhan Yesus. Dia terus membentuk hidup kita menjadi ciptaan yang berdampak bagi banyak orang dan membawa orang di sekitar kita pada proses keselamatan yang Ia tawarkan kepada setiap orang yang mau membuka hatinya untuk dibentuk kehidupannya.

Kesimpulannya adalah: Jalan kehidupan dimiliki oleh setiap orang yang masih diberi kesempatan hidup dan bernafas. Jalan kehidupan ini adalah salah satu cara Tuhan Yesus membentuk sebuah karakter yang dewasa dan berkenan di hadapan-Nya, sebuah kehidupan yang berdampak bagi orang lain dan membawa orang pada kehidupan pertobatan yang sejati, yang tidak lagi egois atau mementingkan dirinya sendiri. Dan untuk melewati setiap proses tersebut kita tidak dapat mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi harus berjalan dalam pengharapan sejati di dalam Kristus Yesus, dimana kita akan terus menjadikan Kristus sebagai partner untuk melalui setiap proses kehidupan tersebut.

Mari kita terus berjuang dalam pengharapan kita kepada Tuhan
untuk menjadi pemenang dalam setiap jalan kehidupan kita. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *