Filipi 4 : 6 dan 8.
6. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
8. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Hidup ini kadang-kadang terasa seperti balapan ya? Kalau nggak benar-benar ambisi dan kerja keras, sepertinya bisa kalah deh. Orang lain pada kencang-kencang ‘larinya,’ sudah punya ini-itu, merdeka banget kelihatannya ya? Lalu akhirnya kita membanding-bandingkan dan merasa berkecil hati, dan dari situlah mulai berdampak pada kehidupan kita lewat pikiran tersebut. Pernah mengalami seperti itu? Dari hatilah sebenarnya terpancar segala sesuatu, juga dari pikiran dan pikiran berasal dari apa yang kita lihat dan alami. Susah betul kadang untuk menjaganya ya? Apalagi di media sosial mudah sekali kita mengakses banyak informasi, yang kadang membuat kita jadi berkecil hati. Lalu bagaimana cara menjaganya?
Dari ayat-ayat dalam Filipi di atas, Tuhan menunjukkan ada 2 cara untuk menjaga hati dan pikiran yang dapat berdampak pada kehidupan kita secara keseluruhan, yaitu: Jangan kuatir dan berpikiranlah seturut dengan rencana Allah. Kalau kita sadar bahwa kita mungkin belum berhasil dan di fase gagal, pikirkanlah bahwa Tuhan nggak pernah merencanakan kegagalan, namun rencana yang membawa damai sejahteralah yang dijanjikan-Nya (Yeremia 29:11). Kalau burung di udara baik-baik saja padahal mungkin mereka merasa bingung juga siapa yang akan memberi makan? Maka terlalu kuatirkah kamu ketika kamu mendasarkan hidupmu pada membandingkan diri dengan orang lain?
Mereka yang berhasil juga pasti pernah berada di fase insecure dan gagal, tapi respon untuk bangkit dan mencoba lagi dimulai dari respon penting yaitu: Jangan kuatir dan milikilah pikiran yang selaras dengan rencana Allah. Kalau kamu terlalu sibuk memperhatikan dan mengurusi kehidupan orang lain, tanpa kamu mencoba untuk melangkah maju, percayalah kamu gak akan kemana-mana dan sulit untuk melihat sebenarnya Tuhan mau bawa aku kemana sih? Nuh pernah ditertawakan ketika membuat bahtera, hingga akhirnya air bah benar terjadi. Sara ragu dan tertawa ketika dijanjikan Tuhan keturunan di usianya yang lanjut, hingga akhirnya Ishak lahir. Daud dipandang sebelah mata dan gak diakui kemampuannya hingga ia melangkah bersama Tuhan mengalahkan Goliat.
Cerita hidupmu masih terus dalam rencana dan proses-Nya, jangan biarkan dirimu terdistraksi dengan hal yang membuatmu stuck dan mengalami kemunduran. Ingat, jangan kuatir dan pikirkan hal yang seturut dengan rencana Allah yang pasti akan indah pada waktuNya (Pengkhotbah 3:11). Jadi, tetaplah percaya dan berusaha, and you’ll see God works in your life. Tuhan yang memberikan visi dan kekuatan dalam menjalani setiap prosesnya, hingga akhirnya ketika kamu melihat ke belakang, kamu akan bersyukur atas pimpinan Tuhan yang sudah membawamu sejauh ini. Tetaplah semangat; tetap berharap; tetap percaya; terus berusaha yaa! Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Indah rencanaMu Tuhan
Di dalam hidupku