“Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN.”
(Keluaran 36:1)
Pada zaman sekarang ini, segala sesuatu perlu dikerjakan oleh orang yang ahli dan orang yang berpengalaman. Dari membuat makanan sampai membuat pesawat terbangpun dibutuhkan oleh seorang ahli. Orang yang tidak ahli bisa saja membuat nasi goreng akan tetapi rasanya berbeda dengan seorang ahli dan berpengalaman yang membuatnya.
Demikian halnya Bezaleel dan Aholiab. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keahlian dan pengertian. Keahlian dan pengertiannya itu berasal dari karunia Allah, lewat karunia itu mereka membangun kemah suci sesuai dengan perintah Musa. Dalam pasal sebelumnya dikatakan bahwa mereka bukan hanya ahli dan berpengertian, tetapi mereka penuh dengan Roh Kudus, lalu diangkatlah mereka menjadi kepala dalam pembangunan kemah suci tersebut.
Pembangunan ini melibatkan seluruh orang Israel dengan mempersembahkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembangunan kemah suci itu, bahkan dikatakan sampai-sampai berlebihan. Bezaleel dan Aholiab menyadari bahwa keahliannya itu berasal dari Allah, mereka juga tahu tujuan Allah memberikan keahlian tersebut, sehingga mereka taat dalam menjalankan keahliannya.
Sebagai orang percaya kita dapat belajar dari Bezaleel dan Aholiab. Pertama: Sadarlah bahwa keahlian yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Untuk itu tidak ada yang perlu kita sombongkan, tidak ada sesuatu yang dapat kita banggakan karena itu semua adalah pemberian Tuhan.
Kedua: Pikirkanlah bahwa keahlian itu diberikan pada kita karena Tuhan punya maksud dan tujuan. Orang yang tahu tujuan Tuhan atas keahlian yang diberikan kepada dirinya, maka orang itu adalah orang yang berpengertian dan berakal budi, karena tidak semua orang tahu tujuan Tuhan.
Lalu yang Ketiga: Lakukanlah keahlian yang diberikan itu dengan penuh ketaatan sesuai dengan ketetapan Tuhan, sehingga pekerjaan Tuhan semakin besar dan dimuliakan di atas bumi melalui kita sebagai alatNya. Amin.
Keahlian yang kita miliki bukan untuk kita sendiri
akan tetapi untuk kemuliaan Tuhan.