“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya”
(Pengkotbah 3:1)
Suatu hari, saya dapat surat elektronik (email) dari bank mengenai pembaharuan kartu ATM yang sudah hampir habis masa berlakunya. Saya harus datang ke bank untuk mengganti kartu ATM tersebut, bila tidak – maka saya tidak bisa lagi menggunakan kartu tersebut. Kartu ATM saja ada masanya. Tiba-tiba saya teringat kitab Pengkhotbah 3:1-8 yang menulis “ Untuk segala sesuatu ada waktunya”.
Untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk meninggal,
ada waktu untuk menanam dan ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh dan ada waktu untuk menyembuhkan;
ada waktu untuk meruntuhkan dan ada waktu untuk membangun;
ada waktu untuk menangis dan ada waktu untuk tertawa;
ada waktu untuk meratap dan ada waktu untuk menari;
ada waktu untuk membuang batu dan ada waktu untuk mengumpulkan batu;
ada waktu untuk memeluk dan ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
ada waktu untuk mencari dan ada waktu untuk kehilangan;
ada waktu untuk menyimpan dan ada waktu untuk membuang;
ada waktu untuk merobek dan ada waktu untuk menjahit;
ada waktu untuk berdiam diri dan ada waktu untuk berbicara;
ada waktu untuk mengasihi dan ada waktu untuk membenci;
ada waktu untuk perang dan ada waktu untuk damai.
Apa yang ditulis oleh Raja Salomo ini mengajarkan bahwa kita tidak bisa memutar balik waktu yang telah terlewati untuk memperbaiki kesalahan kita di masa lalu. Kita tidak bisa mempercepat waktu. Kita juga tidak bisa menghentikan waktu walaupun hanya sedetik.
Siapa yang mengatur waktu itu? Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi dengan segala isinya, Dia juga yang menetapkan waktu dan mengendalikan segalanya.
Tuhan mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan kegiatan setiap orang di muka bumi. Oleh karena itu, Tuhan menghendaki agar kita berjalan melewati setiap masa bersama dengan Tuhan dan melaksanakan rencana Tuhan bagi kita. Tuhan juga menghendaki agar kita berhati-hati menjalani hidup ini supaya kita tidak keluar dari kehendak Tuhan, sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan Tuhan bagi hidup kita. Amin.
Untuk segala sesuatu ada waktunya!
Mari kita jalani bersama Tuhan.