KASIH TERBESAR

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan  Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Yohanes 3:16)

Inilah wujud kasih terbesar dari Allah – Sang pencipta alam semesta ini. Kasih itu ditujukan untuk seluruh manusia di dunia. Kasih yang terbesar itu membuahkan perubahan terbesar bagi umat manusia. Jika dulunya manusia hidup dalam kegelapan, dulunya manusia hidup dalam dosa, dulunya manusia hidup dalam bayang-bayang maut; maka sekarang semua berubah oleh karena inkarnasi Kristus ke dalam dunia ini.

Perubahan terbesar itu menghasilkan pemisahan terbesar antara orang yang percaya dan orang yang tidak percaya. Orang yang percaya akan menerima hidup kekal dan orang yang tidak percaya akan binasa. Pemisahan ini melibatkan jutaan bahkan milyaran orang akan terpisah antara satu dengan yang lain. Dari zaman Adam sampai akhir zaman, akan ada begitu banyak pemisahan. Pemisahan ini adalah pemisahan terbesar, yaitu pemisahan antara orang-orang yang menerima hidup kekal dengan mereka yang binasa.

Pemisahan terbesar akan berlanjut dengan penyesalan terbesar, mereka yang binasa akan menyesal untuk selama-lamanya dan tidak ada kesempatan kedua untuk memperbaikinya. Penyesalan terbesar akan menjadikan mereka mengalami penderitaan terbesar, penderitaan terbesar ini akan berlangsung selama-lamanya yang tidak dibatasi oleh waktu. Inilah hukuman terbesar yang menimpa umat manusia yang tidak percaya. Dalam menerima hukuman terbesar itu mereka akan menangis selamanya, mereka akan mengerang selamanya, mereka akan teriak kesakitan selamanya.

Ayat ini adalah undangan bagi semua manusia untuk dapat percaya kepada Kristus, supaya di dalam percayanya itu mereka akan memiliki jaminan hidup kekal di dalam namaNya. Barangkali undangan ini adalah kesempatan terakhir buat pembaca untuk mengaku percaya akan Allah. Allah Bapa mengaruniakan anakNya yang tunggal Yesus Kristus untuk menjamin kehidupan yang kekal itu. Sehingga kita tidak akan mengalami hukuman terbesar dalam kehidupan yang akan datang.

Untuk itu putuskanlah untuk mempercayainya sekarang sampai sepanjang umur hidup kita, sedangkan bagi yang sudah percaya pertahankan dan nikmati kasih yang begitu besar itu, supaya hidup kita melimpah dengan syukur. Amin.

Selagi masih ada waktu terimalah kasih terbesar itu
supaya kita dapat hidup dengan-Nya selamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *