TINDAKAN MISI PENGINJILAN

Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” ia membawanya kepada Yesus. (Yohanes 1:41-42a)

Suatu ketika saya ditawari pekerjaan oleh rekan sepelayanan saya untuk menjadi pengurus sebuah bengkel mobil yang baru akan di buka. Kemudian saya berkata kepadanya bahwa saya tidak punya pengalaman dalam bidang perbengkelan mobil. Lalu ia meminta saya untuk tidak kuatir akan hal itu. Beberapa hari kemudian rekan saya memperkenalkan kepada saya seseorang yang paham tentang mobil, dan sejak perkenalan itu perlahan-lahan saya menjadi mengerti soal mobil dan segala macam spare part-nya, oleh karena orang tersebut mulai memberitahukan dan menunjukkan kepada saya segala macam seluk beluk tentang mobil.

Bagian firman Tuhan di atas merupakan tindakan yang dilakukan oleh Andreas yakni memperkenalkan Simon Petrus kepada Tuhan Yesus. Tindakan Andreas tersebut dapat disebut sebagai tindakan misi penginjilan. Pada zaman sekarang, memperkenalkan seseorang kepada Yesus tentu tidaklah sesederhana apa yang dilakukan Andreas, karena Yesus tidak lagi hadir secara fisik saat ini. Yang bisa kita lakukan saat ini ialah dengan cara memberitahukan dan menunjukkan tentang karya penebusan Yesus bagi manusia berdosa. Memberitahukan bahwa Ia mati untuk menebus manusia berdosa dan tentang kebangkitan-Nya bahwa Yesus memiliki kuasa atas kematian (1 Korintus 15:3-4). Selanjutnya kita menunjukkan teladan hidup atau kesaksian hidup kita melalui sikap dan perilaku yang sesuai dengan apa yang Yesus ajarkan. Itulah misi yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya, yakni memperkenalkan orang yang belum percaya kepada Yesus.

Mengapa orang percaya harus mengerjakan misi penginjilan? Sejak Allah menciptakan dunia dan segala isinya termasuk manusia, Allah punya rencana, dan rencana Allah itulah yang disebut dengan misi. Jadi Allah kita adalah Allah yang bermisi sejak mulanya. Dan manusia sebagai mahkluk ciptaan Allah – yang dicipta menurut  gambar dan rupaNya – sudah selayaknya kitapun menyerupai sifat Allah yang bermisi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa manusia diciptakan untuk misi Allah. Terlebih lagi bagi setiap orang yang telah menerima misi penebusan Kristus. Itulah sebabnya mengapa kita harus mengerjakan misi penginjilan.

Misi penginjilan tentu tidak sesempit apa yang kebanyakan orang pikirkan, yakni misi penginjilan itu hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu, seperti misionaris atau hamba Tuhan saja, tetapi misi penginjilan merupakan tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya. Dari bacaan di atas dapat diketahui bahwa untuk melakukan misi penginjilan, kita hanya perlu memperkenalkan orang lain kepada Yesus, seperti apa yang dilakukan oleh Andreas. Tindakan Andreas memperkenalkan Simon Petrus kepada Yesus merupakan teladan yang perlu kita contoh pada masa kini, dan mulailah dengan mendoakan mereka terlebih dahulu.

Sudahkah anda memperkenalkan orang lain kepada Tuhan Yesus?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *