BERPERANG MELAWAN BADAI

Kita tahu sekarang. bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencanaNya.”
(Roma 8:28)

Setiap manusia pasti akan mengalami arti padang gurun, dimana manusia itu mengalami keletihan dalam menjalani perjalanan hidupnya. Padang gurun itu begitu panjang, harus dilalui dari setiap saat, sehingga banyak orang akhirnya patah semangat, kegairahan hidup semakin menurun, pikirian negatif semakin menguasai kehidupannya, baik itu aspek fisik, psikologis dan juga spiritualnya.

Realita kedua yang saat ini sedang terjadi adalah begitu banyak pasangan suami istri yang sedang “Bergulat” dalam mempertahankan bahtera rumah tangga mereka. Suami mengalami stres dengan dunia pekerjaan dan begitu banyak menghadapi permasalahan ekonomi. Suami kehilangan pekerjaan dan pendapatan karena resesi ekonomi yang terus menumbuhkan keterpurukan. Ditambah lagi suami mengalami tuntutan dari istri dan anak-anaknya dalam hal ekonomi, hubungan yang tidak harmonis sehingga banyak suami yang tidak tahan menghadapi badai yang harus mereka alami.

Di sisi lain istri juga mengalami stres dengan kondisi ekonomi keluarga, menghadapi suami yang tidak berfungsi sebagai kepala keluarga, suami yang tidak bekerja, suami yang bergantung pada istri karena istri menjadi sumber penghasilan keluarga. Hubungan suami istri yang rusak karena pergumulan yang semakin berat, belum lagi masalah anak-anak yang mereka hadapi.

Realita ketiga adalah pergumulan anak-anak yang begitu banyak dalam keluarga yang tidak harmonis, pergaulan, gaya hidup yang semakin tinggi, masalah kepribadian dan masih banyak konflik-konflik yang mereka alami.

Ketiga realita ini yang sering membuat kehidupan yang dijalani menjadi kehidupan yang sangat menakutkan dan membuat mereka tergoncang. Dari ayat diatas, harusnya kita sebagai seorang yang percaya tahu bahwa Allah itu ada dalam kehidupan kita. Bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Artinya lewat setiap permasalahan yang kita hadapi Allah ada dan selalu memberikan kebaikan. Segala yang terjadi itu akan membentuk pribadi kita semakin kuat dan kita tahu bahwa Allah perduli dengan kita, syaratnya kita harus hidup mengasihi Tuhan.

Hidup manusia telah dipola oleh Allah dan pola itu pasti menghasilkan hal yang baik. Karena itu, janganlah kita bersandar pada pengertian kita sendiri.

Dalam Amsal 3:5-6, kita membaca nasihat ini: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”. Dia membuka segala hikmat yang diberi kepada manusia sebagai anugerah terbesar. Dia yang berjanji, tidak pernah melalaikan janjiNya (Yesaya 40:31, Mazmur 12:7-8).

Dari renungan ini mari kita merefleksikan diri dan kita mulai melihat gambaran kehidupan kita, akuilah setiap kelemahan kita dan minta Tuhan untuk menopang kembali sehingga kita akan berjalan dalam jalan Tuhan. Kita akan menghancurkan panah api “si jahat” dengan cara kita mensyukuri semua yang kita alami dan tidak melupakan persekutuan yang intim dengan Tuhan. Jadikanlah Tuhan menjadi partner hidup kita. Amin.

Mari kita bergerak dalam kehidupan iman dan janji Tuhan.
Jangan bimbang dengan kondisi yang kita hadapi, berjalanlah maju dengan kekuatan dan janji Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *