Matius 11:28: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Pernahkah anda mendengar istilah “Brain Fog” atau terjemahan dalam bahasa Indonesianya adalah “Kabut Otak”. Istilah ini merupakan suatu gangguan fungsi otak, sebagai salah satu dampak yang terjadi pada banyak orang pasca mengalami fase pandemi Covid¹⁹ yang lalu, yang mana hal ini mulai banyak menjadi perbincangan di kalangan pemerhati kesehatan akhir-akhir ini.
Setelah mengalami pandemi selama hampir 3 tahun ini, banyak orang mengeluhkan kondisi daya ingatnya jadi menurun, mudah pelupa, merasa adanya gangguan memori (lupa sesaat, tapi sering terjadi), ketidakmampuan untuk terus berfokus pada suatu topik, suka merasa kebingungan dan merasa kurang kejernihan mental.
Menghadapi keluhan-keluhan tersebut di atas, para ahli psikologi dan syaraf mengadakan penelitian dan kemudian menemukan bahwa akibat dari sekian lama orang jadi harus mengalami kondisi hidup “di rumah saja” pada waktu penyebaran virus Covid¹⁹ sedang merajalela dulu, menyebabkan kebanyakan orang mengalami:
– Stres dua kali lipat yang berimbas pada insomnia dan perubahan psikologis ke arah negatif, yang menyebabkan kelelahan mental
– Ada yang terkena dampak radiasi elektromagnetik dari Ponsel, Laptop maupun Tablet akibat terlalu banyak melihat dan menggunakan alat-alat tersebut
– Terjadinya perubahan pola makan yang tidak baik
– Adanya perubahan hormon akibat rasa takut atau trauma-trauma terhadap virus Covid¹⁹ dan berita-berita menakutkan dampak dari pandemi selama beberapa waktu
– Orang yang biasa aktif memakai otaknya untuk merencanakan dan merancangkan berbagai hal jadi tiba-tiba seperti ‘dipaksa’ untuk me-non aktifkan kerja otaknya- Vakumnya interaksi langsung dengan sesama untuk beberapa waktu- Dampak dari terpapar virus Covid¹⁹
– Atau seseorang sudah terkena peradangan otak, dimana itu semua ke depannya ternyata menjadi faktor banyak orang mengalami kondisi gangguan kesehatan otak yang diberi istilah nama Brain Fog atau Kabut Otak ini.
Kondisi ini tentu saja akan menjadi suatu gangguan yang bisa sangat mempengaruhi kualitas diri dan kinerja seseorang yang terkena gangguan kerja otak tersebut, meskipun berita baiknya adalah bahwa gangguan ini bukanlah merupakan gangguan yang permanen. Orang-orang yang mengalami gangguan tersebut, harus berjuang untuk bisa sembuh dan pulih kembali, agar kualitas ingatannya dan gangguan yang mempengaruhi mentalnya dapat segera dikembalikan.
Solusi yang disarankan oleh para ahli kesehatan untuk penyembuhan gangguan Kabut Otak ini, kita bisa melihat pada rencana pengobatan melalui metode SHIELD, yang telah dipraktekkan bertahun-tahun oleh Doktor Rudolph Tanzi, profesor neurologis dari Harvard Medical School dalam mengatasi penyakit Alzheimer dan Demensia:
S – Sleep (tidur 7-8 jam)
H – Handle your stress (tangani stres anda)
I – Interact (berinteraksi dengan orang setiap hari)
E – Exercise (olah raga yang teratur)
L – Learn (belajar hal baru dan aktifkan kembali otak kita)
D – Diet (pengaturan asupan makanan bergizi seimbang dan berbagai suplemen penunjang kerja otak), di samping kita juga diminta untuk bijak dalam penggunaan alat-alat elektronik yang bersifat radiatif.
Menjalankan metode SHIELD dengan benar dan bijak menggunakan peralatan yang bersifat radiatif, tentu saja bisa membuat perubahan pada kondisi fisik dan psikis menjadi lebih baik dan sehat, tetapi dalam penyembuhan kelelahan mental yang sebenarnya dan trauma-trauma, hanya Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang sanggup mengerjakannya, melalui penyerahan diri secara total pada kasih karunia-Nya yang sanggup membetulkan yang rusak sampai keadaan sedalam apapun dengan penuh kasih sayang dan memberikan pemulihanNya. Meskipun setelah sembuh dari gangguan Brain Fog ini mungkin kita tidak lagi menjadi pribadi yang sempurna sama persis seperti yang dulu, karena telah mengalami berbagai goncangan saat pandemi itu, tetapi melalui kuasa Roh Kudus kita diberi kemampuan untuk diubahkan *menjadi Manusia Baru*, yang lebih berkenan dan lebih menjadi berkat buat sesama kita menurut cara dan kehendakNya. Anda terkena Brain Fog? Datanglah kepada Tuhan Yesus dan mintalah pimpinan serta kekuatan Roh Kudus, maka Ia akan memberikan kelegaan. Merdeka!!!
Tuhan Yesus dan Roh Kudus Sumber Segala Pemulihan dan Kelegaan.