MALU DENGAN MASA LALU?

“…Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku” (Filipi 3:13B).

Ada sebuah lagu yang liriknya berbunyi demikian: “Masa laluku t’lah dibasuh darahMu. Semua gagalku t’lah ditebus olehMu…” Ada kebenaran yang kita temukan dalam pujian tersebut – sama seperti Paulus yang mempunyai latar belakang dan masa lalu yang begitu kelam – tetapi dia berkata bahwa dia dapat melupakan apa yang telah terjadi dan mengarahkan diri pada panggilan Tuhan yang indah bagi hidupnya.

Apakah ada diantara kita yang merasa hidup kita punya masa lalu yang buruk? Banyak kegagalan yang kita lakukan sehingga reputasi kita di mata manusia sudah hancur? Percayalah kita tidak sendiri, ada banyak bukti dalam kehidupan ini, bahkan yang tercatat dalam Alkitab tentang bagaimana orang-orang yang masa lalunya begitu kelam tetapi mereka dapat dipakai oleh Tuhan.

Sebagai contoh, kita melihat dalam silsilah Tuhan Yesus di Injil Matius 1:1-16. Dari sekian banyak nama pria yang disebutkan disitu, terselip empat nama wanita. Dan yang menarik nama-nama yang tercantum itu bukan Sarah, Ribkah, Lea atau Rahel yang merupakan isteri-isteri dari bapakleluhur bangsa Israel. Sebaliknya, mereka yang disebut adalah Tamar, Rahab, Rut dan Batsyeba; wanita-wanita yang mungkin patut dipertanyakan latar belakangnya – baik secara moral maupun status sosialnya.

Kita dapat membaca dalam Kejadian 38 bahwa Tamar telah mlakukan penipuan kepada Yehuda demi mendapatkan anak dari ayah mertuanya tersebut. Tetapi dari keturunannya sebagai suku Yehuda, muncul Mesias yang dinubuatkan itu.

Kemudian Rahab, seorang wanita kafir yang berprofesi sebagai pelacur pula menjadi seorang yang percaya kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Yosua 2:1-21) yang mana kemudian ia menjadi ibu dari Boas, yang selanjutnya menikah dengan Rut (Rut 4:13).

Bagaimana dengan Rut? Memang Rut seorang wanita yang baik dan bermoral. Namun status kelahirannya sebagai wanita Moab, menjadikan dia bagian dari kelompok orang yang dianggap najis karena terlahir dari bangsa kafir. Tetapi kemudian kita melihat bahwa Rut menjadi nenek dari Raja Daud (Rut 3:13-17) yang dianggap sebagai raja terbesar bangsa Israel.

Selanjutnya, ada Batsyeba (isteri Uria) yang berzinah dengan Raja Daud (2 Samuel 11:4). Tetapi oleh anugerah Tuhan kemudian ia melahirkan Raja Salomo (2 Samuel 12:24) yang dari silsilahnya menjadi kakek moyang Tuhan Yesus secara lahiriah.

Apa yang dapat kita pelajari dari contoh-contoh diatas? Tuhan ingin menyatakan bahwa Dialah Tuhan yang sanggup mengubah masa lalu seseorang dan memberi KESEMPATAN untuk mereka berubah dan berdampak bagi generasinya dan generasi di bawahnya. Kisah para wanita ini menunjukkan kepada kita bahwa kegagalan-kegagalan akibat perbuatan kita sendiri, BUKAN MERUPAKAN AKHIR dari segalanya atau bersifat final. Jika kita berpaling kepadaNya, Tuhan mampu mengubah situasi-situasi kita tersebut sehingga kita dapat melihat kemuliaanNya atas hidup kita. Kegagalan masa lalu bukan untuk diratapi, percayalah kasih karunia Tuhan lebih besar dari kegagalan kita dan Tuhan sanggup memakai kegagalan kita untuk kemuliaanNya. Amin.

Jangan terbelenggu dengan masa lalu kita,
arahkan diri kita untuk meraih janji dan rencana Tuhan yang indah bagi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *