AMAZING GRACE

Sebab karena kasih karunia (charis) kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri (Efesus 2:8-9)

Sepertinya hampir semua orang Kristen tentunya sudah mengenal dengan baik kata-kata dalam lagu rohani “Amazing Grace”. “Amazing grace, how sweet the sound ….” Tapi tahukah anda bahwa pencipta lagu ini adalah mantan seorang penjual budak yang bernama John Henry Newton. John Newton, demikian namanya lebih dikenal, awalnya bukanlah orang yang baik-baik, tapi dia adalah seorang penjual, pembantai dan sekaligus pembunuh budak.

John Newton dilahirkan di London, Inggris pada tahun 1725. Ibunya seorang Kristen yang saleh, sedangkan ayahnya seorang nakhoda kapal laut. Sebagai Kristen yang saleh, ibunya selalu mengajarkan kepada anaknya tentang Yesus yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Ibunya selalu bercerita tentang Yesus yang baik dan mengasihi manusia berdosa yang datang kepadaNya melalui pertobatan. Tetapi sayang sekali, sang ibu yang mencintainya meninggal dunia ketika John memasuki usia 7 tahun.Dengan mempertimbangkan masa depan John, ayahnya memasukkan dia ke sebuah sekolah. Sekolah yang baru tersebut ternyata tidak disenanginya. Kondisi seperti ini menyebabkan ayahnya mengambil keputusan untuk memperbolehkan John mengikuti ayahnya berlayar untuk mencari nafkah.

Saat itu John memasuki usia 11 tahun. Anak yang masih remaja ini, mengalami dampak pergaulan yang tidak sehat di antara teman-temannya, terutama para kelasi kapal yang terkenal kasar dan amoral. Hidupnya semakin rusak ketika John tidak sekapal lagi dengan ayahnya. Sekarang John bebas melakukan kejahatan apa saja, tanpa ada orang yang memperingatkannya dan menegur dengan kasih. Nilai-nilai Kristiani yang pernah diajarkan ibunya sejak kecil telah ditinggalkannya. Kasih, kelembutan dan saling menghargai tidak dihiraukannya lagi. John bertumbuh menjadi seorang anak bandel yang sulit diatur.

Dengan bertambahnya usia, John juga bertambah dalam segala tindak kejahatan. Bahkan kejahatan yang paling menjijikkanpun dijalaninya. Demi memperoleh uang banyak, John membawa orang-orang dari Afrika ke Eropa dan Amerika untuk memperjual-belikan manusia sebagai budak. Profesi ini terus dijalaninya dan memang berhasil. Banyak orang menjadi korban dari profesinya itu. Tidak segan-segan dia melakukan apa saja asal uang diperolehnya.Pada suatu waktu, John Newton ketika berada di kapal dalam pelayaran menuju ke Inggris membawa para budak, mengalami bencana yang dahsyat, kapalnya dihantam badai yang mengamuk, tampaknya sulit sekali untuk bisa selamat dari bencana ini, dia sangat ketakutan, malaikat maut seakan mau menjemputnya saat itu, apalagi dia berbisnis perdagangan budak, di samping penjudi dan pemabuk. Di dalam keadaan yang kritis itu, dia berdoa kepada Tuhan, memohon agar dia beroleh selamat dari badai yang dahsyat dan ajaib.

Tuhan mendengar doanya dan kapal itupun akhirnya selamat. Peristiwa itu merupakan awal pertobatan John Newton dan dia menulis sebuah lagu yang menjadi berkat bagi banyak orang, “Amazing Grace” (Sangat Besar AnugerahMu). Dalam lagunya, dia mengatakan bahwa dulu dia terhilang, namun sekarang ditemukan, dulu buta sekarang melihat, sungguh besar anugerah Tuhan yang menyelamatkan orang ‘celaka’ seperti saya.
Kalau kita menyadari hidup kita, bukankah kita juga tidak beda dengan John Newton ini. Kita dulu tenggelam dalam segala dosa, namun kita diselamatkan oleh anugerah Tuhan yang begitu besar, yang menebus kita dengan kematianNya di kayu salib. Paulus yang dulunya bernama Saulus adalah seorang penganiaya para pengikut Kristus, namun mengalami pertobatan setelah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus dan baginya itu adalah anugerah Tuhan yang mengubah hidupnya, mengampuninya dan mengasihinya bahkan memanggilnya untuk menjadi utusanNya.

Jangan kita berpikir bahwa dengan perbuatan baik, kita bisa diselamatkan dan memperoleh hidup kekal. Sama sekali tidak, Paulus menegaskan bahwa itu semuanya karena anugerah, keselamatan itu anugerah (charis, bdk. Efesus 2:5). Keselamatan adalah pemberian Tuhan (charis, Yohanes 4:10). Keselamatan berarti bebas dari murka Allah pada penghakimanNya (Roma 5:9). Jika kita dapat menjalani kehidupan sampai detik ini, itu juga karena anugerah Tuhan. Kita patut untuk senantiasa mengucap syukur atas segala sesuatu yang kita alami dalam hidup ini, mengucap syukur atas anugerah keselamatan sehingga kita tidak akan mengalami kematian kekal, melainkan hidup kekal bersama Bapa di sorga. Tuhan Yesus memberkati.

Anugerah Tuhan tidak hanya memberikan keselamatan tapi juga memelihara keselamatan itu. Semua hanya karena anugerahNya, Sola Gracia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *