Seseorang pelukis apabila ia ingin menjadi lebih mahir, ia pasti akan melatih dirinya sebegitu rupa agar dirinya menjadi pelukis profesional. Ia akan melakukan latihan demi latihan, baik secara aktif yaitu dengan cara melatih keluwesan tangannya dalam melukis dan memadukan warna-warna yang indah. Dan juga ia melatih dirinya secara pasif, seperti belajar dari orang yang lebih mahir dengan cara melihat dan memperhatikan bagaimana orang yang lebih mahir dari dirinya dalam menciptakan sebuah lukisan.
Melakukan salah satu latihan saja tidak akan membuat proses itu menjadi sesuai harapan kita. Namun, diperlukan komitmen untuk melakukan disiplin secara aktif maupun secara pasif. Nah… bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Adakah kita melakukan disiplin rohani dengan cara kita melatih hidup kita sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?
Hal inipun yang sebenarnya juga terjadi dalam disiplin rohani. Disiplin rohani merupakan bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Disiplin itu ada yang bersifat aktif dan pasif.
- Disiplin Aktif, yaitu disiplin keterlibatan, sesuatu yang kita lakukan
- Disiplin Pasif, yaitu disiplin berpantang, sesuatu yang kita hindari.
Disiplin ini juga berkaitan dengan jenis dosa yang kita hadapi. Ada dosa pelanggaran, yaitu secara aktif melanggar perintah Tuhan (1 Yoh. 3:4). Ada dosa pengabaian, yaitu secara pasif melalaikan perbuatan baik yang semestinya kita lakukan (Yak. 4:17).
Disiplin rohani akan membuat kita sehat secara rohani, jika kita sehat secara rohani, kita akan semakin kuat. Fokus hidup kita pun menjadi benar, yaitu menyenangkan hati Tuhan. Disiplin rohani ini penting sehingga pada saat kita bergumul dengan dosa pengabaian, kita akan sanggup menghadapinya dengan disiplin keterlibatan. Sebaliknya, ketika kita bergumul dengan dosa perbuatan, kita akan tertolong melalui disiplin berpantang.
Sebagai contoh, bila kita sedang murung, berlatihlah dengan merayakan kehidupan ini dan bersyukur atasnya hal ini akan membuat hidup kita lebih indah. Bila kita sedang bergumul melawan keserakahan, kita akan tertolong jika mau berlatih untuk memberi. Sebaliknya, jika kita suka bergosip, kita akan tertolong dengan berlatih menutup mulut. Jika kita suka berbicara dengan melebih-lebihkan sesuatu, kita akan tertolong dengan berlatih berbicara jujur. Disiplin rohani ialah sarana untuk mencapai tujuan untuk hidup kita saat ini maupun dalam hidup yang akan datang.
Refleksi:
- Bagaimana kondisi rohani Saudara saat ini? Apakah bugar atau tidak? Mengapa tidak dan mengapa ya?
- Bagaimana cara Saudara melatih kebugaran rohani Saudara secara pribadi?
Janganlah mencoba melawan kegelapan tanpa menyalakan terang. Nyalakanlah terang Anda dan pergunakan terang itu untuk melawan kegelapan.