Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9)
Salah satu fitur terbaru yang dikeluarkan oleh whatsapp yakni “Meta AI”. Fitur ini bisa dipakai oleh pengguna untuk bertanya hal apapun, mulai dari pertanyaan yang remeh sampai pertanyaan yang sangat serius. Fitur ini siap 24 jam untuk menjawab apapun yang ditanyakan, bahkan tidak sedikit orang yang menggunakan fasilitas ini untuk curhat dan bertanya tentang persoalan hidup mereka. Memang fitur ini dikendalikan oleh robot informasi, namun sebagian besar jawaban mereka tepat seperti yang diharapkan pengguna. Di satu sisi fitur ini akan menolong kehidupan manusia dalam banyak hal, namun di sisi lain Artificial Inteligence ini dapat membuat orang kebergantungan, seolah ‘di sanalah jawaban’ kehidupan manusia.
Tidak dipungkiri bahwa kehidupan penuh dengan dinamika. Banyak persoalan dan tantangan yang harus dihadapi, khususnya memasuki tahun 2025 inipun, kita harus siap mulai dengan naiknya harga barang-barang, kenaikan di sektor pajak, kesulitan mencari pekerjaan, tingginya biaya pendidikan dll. Persoalan ini dihadapi oleh semua orang, termasuk orang-orang percaya. Namun apapun tantangan dan persoalannya, mari kita tetap belajar untuk beriman bahwa Tuhan akan tetap menyertai orang-orang percaya.
Mazmur 34 akan mengajarkan kepada kita, bahwa perlindungan Tuhan itu nyata bagi orang-orang yang berharap kepada-Nya. Dalam berbagai tantangan yang ada, Raja Daud tetap menaruh harapannya kepada Tuhan, bukan kepada manusia ataupun kepada pengalaman-pengalaman hidupnya. Tiga hal yang menjadi prinsip dalam mazmur ini: Pertama, belajar untuk senantiasa mencari Tuhan (ay. 5). Tuhan senang dekat dengan kita, Tuhan selalu dapat diakses oleh kita 24 jam, namun persoalannya seringkali kita yang tidak mau datang sama Dia karena kita sibuk dengan apa yang kita kerjakan sehari-hari, padahal saat kita mencari Tuhan selalu ada kekuatan yang Ia berikan kepada kita. Kedua, fokus dan jangan ragu untuk datang kepada-Nya (ay. 16). Seruan kita, doa kita, bahkan air mata kita Dia dengar, apapun persoalannya jangan ragu untuk terus menghampiri Dia, Tuhan tidak pernah direpotkan dengan kehadiran kita setiap waktu. Ketiga, yakinlah bahwa Ia dekat dengan orang-orang yang remuk hati dan sedang kehilangan semangat (ay. 19). Tidak semua orang memulai tahun ini dengan baik, mungkin ada beberapa orang yang memulai dengan dukacita, dengan kehilangan, tidak bersemangat untuk menjalani tahun ini; namun yakinlah dalam kondisi seperti inipun Tuhan tetap mau memperhatikan dan peduli dengan hidup kita. Datang dan ungkapkan apa yang menjadi keluh kesah kita, Ia sanggup memberi semangat yang baru.
Secara khusus tahun ini gereja kita mencanangkan sebagai tahun perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, mari kita pegang hal ini sepanjang tahun, sehingga di akhir tahun nanti kita akan melihat pertolongan demi pertolongan Tuhan akan dinyatakan atas kehidupan kita. Tetap andalkan Tuhan, tetap serahkan seluruh persoalan kita kepada-Nya, Ia pasti menolong dan memelihara kita. Amin.
Musim kehidupan mungkin tidak selalu menjanjikan hal yang baik,
tetapi dalam Perlindungan Tuhan kita pasti mendapat ketenangan.