Amsal 30:24-28
Pernahkah kita merasa diri kita kecil, dalam arti merasa diri tidak berarti, tidak memiliki kemampuan apa-apa atau tidak pintar jika dibandingkan dengan orang lain? Penilaian dan anggapan orang lain yang cenderung mengecilkan kita karena kekurangan-kekurangan kita dapat menimbulkan rasa kecewa dan minder karena kekurangan kita tersebut. Sehingga pada akhirnya kita merasa tidak nyaman dengan diri kita, bahkan tidak bersyukur lagi kepada Tuhan dengan keberadaan kita dan atas segala kebaikan-Nya kepada kita.
Kabar gembiranya dalam kitab Amsal, Salomo mencatat ada empat binatang kecil yang oleh kebanyakan orang tidak dianggap atau diremehkan, akan tetapi ada beberapa pelajaran berharga yang dapat kita petik dari ke-empat binatang ini:
1. Semut: binatang yang kecil dan lemah tetapi rajin dan suka bekerja keras untuk mempersiapkan kebutuhannya di masa yang sulit. Ia mengumpulkan makanan di musim panen, karena mereka mengetahui akan ada masa yang sulit di mana mereka tidak dapat mencari makan. Pelajaran yang dapat kita petik, sudahkah kita memiliki sikap rajin dan bekerja keras dalam mempersiapkan masa depan kita?
2. Pelanduk: meskipun dikatakan binatang yang kecil dan lemah, hidupnya mengalami banyak kesulitan dan bahaya, namun ia dapat menemukan tempat perlindungan di bukit bebatuan (gunung batu) yang nyaman dan aman. Kita juga mungkin sering menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai pencobaan, masalah dan penderitaan. Marilah kita mencari tempat perlindungan hanya didalam Tuhan Yesus, karena Dialah tempat perlindungan kita yang paling aman.
3. Belalang: binatang yang berdisiplin tinggi, sehingga walaupun tidak ada pemimpinnya mereka dapat berbaris dengan teratur. Mereka juga setia kawan dan dapat bekerja sama dengan sesamanya. Ketika mereka berpindah tempat maka mereka akan bersama-sama pindah dalam jumlah yang besar. Pelajaran yang dapat kita ambil, sejauh mana kita dapat berdisiplin saat tidak ada pemimpin?
4. Cicak: kita dapat menemukan cicak dimana-mana. Kita bisa menemukan cicak di gubuk yang reot maupun di hotel berbintang atau di istana raja. Pelajarannya, meski kecil dan terbatas, tetapi ia tidak membiarkan keterbatasannya itu membuat ia hidup dalam perasaan minder dan tidak berbuat apa-apa, melainkan memakai segenap kemampuan yang dimilikinya untuk berani menghadapi tantangan sesulit apapun.
Keempat binatang diatas memberikan pelajaran yang berarti kepada kita, walaupun mereka seringkali diremehkan dan dianggap tidak berarti ternyata mereka memiliki keistimewaan tersendiri. Marilah kita juga belajar menjadi bijak dalam menjalani hidup ini, pergunakanlah setiap potensi yang Tuhan percayakan pada kita sehingga kita tidak di pandang rendah oleh orang lain.
Orang yang dipandang remeh dapat melakukan perkara besar
jika ia bersandar pada TUHAN yang besar.
Haleluya …. Bentuk aku sesuai kehendakMu ….hingga nama Mu dipermuliakan …