HIKMAT (SOPHIA)

Apakah hikmat itu? Banyak orang sejak dahulu membicarakan tentang hikmat dan berusaha pula untuk memperolehnya. Salah seorang yang menanyakannya yaitu Ayub, “Di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?” (Ayub 28:12) “Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?” (Ayub 28:20). Para ahli teologi percaya dan menemukan bahwa kitab Ayub adalah kitab tertua dan paling dahulu ada dari kitab-kitab lainnya, sebelum semua kitab itu disusun dalam kanon Alkitab yang ada sekarang ini. Pada waktu itu, ribuan tahun sebelum Masehi, seorang bijaksana bernama Ayub telah mempertanyakan tentang hikmat dan akal budi, jauh sebelum Raja Salomo yang dikenal penuh dengan hikmat dan akal budi ada.

Hikmat berbeda dengan intelektual. Intelektual adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang karena ada proses belajar dari berbagai ilmu pengetahuan. Banyak orang dalam sejarah yang disebut cerdas dan intelek tetapi tidak berhikmat, karena dengan kecerdasannya mereka menghancurkan atau membunuh banyak orang.

Hikmat juga bukanlah apa yang kita ketahui tentang dunia ini. Hikmat tidak bisa dibeli atau diperoleh di sembarangan tempat. Hikmat itu berasal dari Allah, dan untuk mendapatkannya hendaknya kita bersahabat dengan Allah melalui firmanNya. Hikmat tidak dapat diperoleh dengan kekayaan material dan harta benda (Ayub 28:12-19). Hikmat hanya dapat diperoleh dengan takut akan Tuhan. Sebab firman-Nya berkata, “Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.” (Amsal 15:33). Inti dari hikmat dalam Perjanjian Lama adalah takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi (Ayub 28:28).

“Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.” (1 Korintus 1:24). “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” (1 Korintus 1:30). “bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.” (Roma 16:27). Dari ketiga ayat terakhir ini, maka dapat disimpulkan hikmat itu adalah Yesus Kristus. Hanya imanlah yang dapat melihat Kristus sebagai hikmat Allah. Sebagai penyataan sempurna dari rencana keselamatan Bapa, Ia adalah hikmat bagi kita. Dalam Ulangan 4:6 dikatakan bahwa hikmat diperoleh saat kita melakukan firman Tuhan. Hikmat bukanlah pengetahuan, melainkan aplikasi dari apa yang kita ketahui, sebagaimana yang diajarkan di dalam Firman Tuhan. Kolose 2:3 berkata, “Sebab di dalam Dialah (Kristus) tersembunyi segala harta dan pengetahuan.” Jika kita ingin bertemu dengan hikmat yang sejati, maka kita harus bertemu dengan Allah sendiri. Dia datang menjumpai kita dengan kasih-Nya melalui Kristus Yesus. Maka kehadiran-Nya dalam diri kita akan menerangi hati dan hidup ini, membantu kita menjadi orang yang berhikmat. “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” (Amsal 1:7). “Juga tidak kupelajari hikmat sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.” (Amsal 30:3).

Bagaimana dengan Anda hari ini? Marilah kita hidup dalam takut akan Tuhan, bahkan ketika kita menghadapi kebingungan dan tidak menemukan jawaban dalam hidup ini. Ingatlah, bahwa orang yang takut akan Tuhan tidak kekurangan kebaikan dan hikmat dari Tuhan. Jadi, berlakulah setia kepada Tuhan seperti raja Salomo dan Ayub, dan berserahlah hanya pada pimpinan-Nya, maka Ia akan memunculkan terang-Nya bagi jalan hidup kita. “Yang penting di sini ialah hikmat (sophia)” (Wahyu 13:18a).

Ayat ini bisa diartikan, yang penting disini adalah Tuhan Yesus Kristus. Biarlah sepanjang hidup kita hingga akhir hayat (dan akhir zaman seperti kitab Wahyu berbicara tentang akhir zaman), kita tetap menjadi orang-orang yang berhikmat, artinya orang-orang yang memiliki iman kepada Yesus Kristus.

Yang penting di sini ialah hikmat, yang penting di sini Yesus Kristus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *