SANDARAN TERAMAN

Amsal 3:5 “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Setelah kebakaran besar melahap habis hampir semua investasi rumah sebuah keluarga yang bahagia, mereka berusaha untuk membuka lembaran kebahagiaan baru dengan berencana pergi berlibur ke luar negeri. Sayangnya pekerjaan menghambat sang ayah untuk berangkat bersama-sama dan terpaksa meminta istri dan seluruh anaknya untuk berangkat lebih dahulu.

Seperti tak cukup puas menginterupsi kebahagiaan keluarga itu di masa lalu, kesedihan coba merenggut nyawa anak-anak sang ayah ke dalam air, tenggelam bersama dengan kapal laut yang dinaiki keluarga tersebut dan hanya menyisakan sang isteri. Dengan dirundung pilu, dia bergegas menyusul isterinya ke negeri seberang dan tepat saat kapal laut yang dinaikinya melewati tempat terjadinya kecelakaan itu, sang ayah terinspirasi untuk menuangkan perasaannya dalam sebuah lagu yang di kemudian hari tidak disangkanya, ternyata memberkati banyak orang di seluruh dunia hingga sekarang. Lagunya berjudul: “It is Well With My Soul”.

Runtuh sudah rasanya hati dan pikiran kita ketika kita mencoba untuk merenungkan berbagai musibah yang sudah terjadi hingga pertengahan tahun 2020 ini, yang mana keadaan ini sepertinya menghantam hampir semua bidang di dunia, seperti ekonomi dan lainnya tanpa terkecuali… semua orang, tanpa pandang bulu… Membuat kita bertanya-tanya akan keberadaan dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini.

Amsal 3:5, berusaha mengingatkan kita bahwa di tengah hancurnya setiap rencana yang telah kita susun di tahun ini dan di tengah setiap pertanyaan dalam benak kita tentang kebaikan Allah, maukah kita belajar untuk tetap setia kepada-Nya walau kita tak dapat melihat semua rencana yang Dia telah susun atas hidup kita? Maukah kita tetap percaya bahwa selalu ada maksud baik dari-Nya, meskipun mata jasmani kita melihat segalanya tampak memburuk?

Jika Tuhan – yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan baik – telah menciptakan manusia dengan sungguh amat baik. Jika Tuhan sendiri rela turun ke dunia, disalibkan demi keselamatan kita. Masakan Dia tidak memberikan yang kita butuhkan dalam hidup ini (Roma 8:32)

One thought on “SANDARAN TERAMAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *