Apakah worship itu? Seringkali worship dimaknai sebagai lagu pelan, penyembahan, bermazmur, dan banyak pengertian lain. Hal itu tidak salah, karena setiap orang memiliki makna tersendiri mengenai worship. Namun apa pengertian yang sebenarnya mengenai worship?
Roma 12:1 “Karena itu, saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Terjemahan NIV (New International Version) mendeskripsikan kata – kata “ibadahmu yang sejati” sebagai this is your true and proper worship.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa worship adalah mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Worship tidak dibatasi oleh dimana tempatmu melakukannya atau hanya dapat dilakukan di ibadah hari Minggu saja. Tetapi kita dapat melakukannya setiap waktu karena hidup kita tidak hanya di hari Minggu atau saat di gereja saja, namun setiap hari, setiap waktu, dan fase yang kita alami hingga akhir hidup kita. Inti yang penting dalam melakukan worship adalah hati kita terhubung den gan Tuhan, sehingga apa yang kita persembahkan dengantulus dari hati berkenan di hadapanNya.
Kalau kita menjadikan worship sebagai sesuatu yang dihidupi dan dipersembahkan pada Tuhan, maka hal ini bukan lagi tentang caranya, namun tentang hati yang terhubung dengan Tuhan di segala situasi dan kondisi hidup kita. Caranya mungkin sederhana, misalkan hanya dengan mendengarkan lagu, namun ketika hati kita terhubung dengan Tuhan, maka secara otomatis anda sudah melakukan worship. Tidak perlu minder, jika anda tidak pandai bernyanyi, atau tidak bisa memainkan alat musik, karena worship sejatinya bukan tentang cara namun tentang hati yang terhubung dengan Tuhan, suatu hal yang membawa kita pada relasi yang lebih dalam dan intim dengan Tuhan.
Hal ini dapat dibangun saat kita menjadikan worship sebagai hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan lewat apapun yang kita lakukan dan kita mau jadikan worship sebagai kebutuhan hidup atau sesuatu yang sulit untuk dilewatkan. Lewat berbagai proses, hubungan pribadi dengan Tuhan akan semakin intim dan berkualitas, dan diberikanNya bagi kita pengertian tentang kehendak dan rencana Tuhan yang digenapi di hidup kita.
Apapun yang saudara hadapi dalam hidup saat ini, mari kita jadikan worship bukan hanya tentang cara namun mengatur hati dan hidup kita untuk selalu terhubung dengan Tuhan (Worship is Life), sehingga segala sesuatu yang ada di hidup kita menjadi suatu persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Hasilnya adalah hubungan pribadi yang semakin berkualitas dan intim dengan Tuhan. Apapun yang terjadi kita akan selalu melihat rencana dan kehendak Tuhan selalu baik dalam hidup kita karena Tuhan tidak pernah tinggalkan kita.
Mengutip dari lirik lagu “Surrounded” dari Michael W. Smith, “It may look like I’m surrounded but I’m surrounded by You”, masalah mungkin berat dan terasa “mengepung” kita sehingga kita menjadi lemah dan ingin menyerah, namun worship akan membuat kita selalu dapat melihat penyertaan dan kehadiranNya ada mengelilingi hidup kita dan rencanaNya yang terbaik sedang digenapi, yang perlu kita lakukan adalah bertahan di proses dan waktu yang telah ditentukanNya, mari kita isi proses tersebut dengan worship yang kita hidupi dan persembahkan kepada yang layak dipuji dan disembah, yaitu Allah kita. Dia tak pernah meninggalkan kita, Dia menyertai kita, dan yang pasti Dia mengasihi kita. Untuk segala yang sudah Tuhan beri dan lakukan bagi kita, apakah kita mau jadikan worship sebagai sesuatu yang kita hidupi?