KEHENDAK TUHAN BAGI ORANG-ORANG PERCAYA

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Matius 7:21-23.

Setelah kita membahas tentang kehendak Bapa bagi Yesus dan Yesus yang melakukan kehendak Bapa itu dengan mati di kayu salib sebagai Korban penebus dosa manusia, maka kini akan dibahas tentang apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi orang-orang percaya. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2).

Firman Tuhan mengatakan bahwa agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia tetapi berubah budi (nous) dari bahasa aslinya yaitu berubah cara berpikirnya (Efesus 4:17, 23; Kolose 3:2). Arti kata metanoeo (pertobatan) yaitu perubahan cara berpikir atau tujuannya, tidak lagi kepada perkara-perkara di bumi tetapi kepada perkara-perkara di surga.

Kehendak Allah lainnya bagi kita yaitu supaya setiap orang yang telah diberikan Bapa tidak binasa (apollumi) namun dibangkitkan pada akhir zaman. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (Yohanes 6:39, 37; 17:6-7).

Kehendak Allah adalah agar setiap orang yang melihat Yesus akan percaya. Yohanes 6:40 mengatakan Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. “Namun berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya kepadaKu” (Yohanes 20:29).

Satu kehendak Allah lagi yaitu pengudusan. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan (1 Tesalonika 4:3). Orang-orang percaya telah dikuduskan oleh korban Yesus: Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. (Ibrani 10:10). Firman Tuhan yang adalah kebenaran akan menguduskan orang-orang percaya (Yohanes 17:14, 17).

Kehendak Allah lainnya yaitu agar selalu mengucap syukur dalam segala hal: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18). Pada bagian lain disebutkan juga: Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. (2 Tesalonika 2:13).

Kehendak Allah lainnya yaitu agar kita berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah (1 Petrus 2:15-16). Lebih baik menderita karena berbuat baik daripada menderita karena berbuat jahat (1 Petrus 3:17). Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah (3 Yohanes 1:11). Satu ayat lain adalah: Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia (1 Petrus 4:19).

Jadi kehendak Allah bagi orang-orang percaya adalah: berubah pembaharuan budi (pikiran), tidak ada yang binasa namun dibangkitkan pada akhir zaman, percaya kepada Yesus, pengudusan, mengucap syukur dan berbuat baik.

Sebab itu janganlah kamu bodoh,
tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
(Efesus 5:17).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *