APAKAH MANUSIA?

4 Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan
5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya? (Mazmur 8:4-5)

Selama menjalani hidup di dunia, manusia sering kali sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari. Di tengah aktivitasnya, ada kalanya manusia mulai menyombongkan diri dan berbangga dengan segala prestasi dan hasil yang dicapai. Tidak bisa dipungkiri hal itu membuat ada orang-orang yang sampai melupakan Tuhan dan tidak mempedulikan orang lain.
Situasi mulai berubah ketika virus Covid-19 melanda dunia. Penyebaran virus yang begitu cepat mulai mengancam bahkan menghentikan beberapa aktivitas manusia. Sekalipun manusia semakin maju dalam perkembangan teknologi, tetapi semua teknologi itu tidak bisa menghentikan wabah pandemi yang sedang terjadi. Manusia tidak terkecuali tua atau muda,
pria atau wanita, kaya atau miskin, harus mengalami dampak yang mematikan dari “mahluk” yang ukurannya super kecil.

Peristiwa yang sedang terjadi ini seharusnya mengingatkan manusia akan keterbatasan dirinya. Jika dibandingkan dengan “mahluk” yang ukurannya super kecil saja, manusia sudah tidak berdaya, apalagi jika dibandingkan dengan benda-benda langit dengan berbagai ukuran yang besar dan super besar.
Itu sebabnya pemazmur berkata, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia?” Pemazmur sadar bahwa dirinya sebagai manusia yang super kecil bila dibandingkan dengan alam semesta ciptaan Tuhan.

Apakah manusia jika dibandingkan dengan alam semesta yang besar? Tetapi ajaibnya sekalipun manusia begitu kecil dan tidak berdaya, Allah justru menaruh perhatian yang luar biasa kepada manusia. Setiap hari Allah terus memberikan berkat-berkatNya bagi manusia.
Terlebih lagi Allah memberikan Anugerah Keselamatan bagi manusia.
Karena itu, sudah selayaknya dan seharusnya manusia bersyukur, memuji dan menyembah Allah. Manusia tidak boleh melupakan keagungan dan kebaikan Allah sepanjang hidupnya. Bersyukurlah karena kita diciptakan sebagai manusia dan kita istimewa di mataNya. Marilah kita terus mencari dan meninggikan Tuhan sepanjang menjalani hidup yang Tuhan berikan. Amin.

BIARLAH SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN! HALELUYA! (Mazmur 150:6)

One thought on “APAKAH MANUSIA?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *