Yakobus 5:13
“Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!”
Seorang pengajar mengajukan pertanyaan berikut pada kelas yang diajarnya: “Ketika kalian dalam kesulitan, apa yang paling sering kalian lakukan terlebih dahulu?”
Ia memberi mereka tiga pilihan jawaban:
- Berusaha mengatasinya sendiri.
- Menelepon teman dan menceritakannya.
- Memohon pertolongan Tuhan.
Hanya dua orang menyatakan mereka berdoa terlebih dahulu. Kebanyakan dari mereka memilih nomor 1 dan lainnya memilih nomor 2. Tanggapan-tanggapan ini memang umum terjadi.
Yakobus menuliskan: “Kalau ada di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!” Sering kali doa tidak menjadi tanggapan pertama atas permasalahan. Kita selalu mencoba memecahkannya sendiri, menggunakan keterampilan atau sumber daya kita sendiri, atau kita mencari teman-teman dan menceritakannya dengan harapan mendapatkan jalan keluar. Ketika tak satu pun dapat menolong, barulah kita mencoba untuk berdoa.
Beruntung saya punya teman yang diberikan kepekaan untuk menegur saya. Dia berkata, kelihatannya masalah ini berat ya, sampai tidak ada senyum atau tawa saat menceritakannya. Seketika itu juga saya tertegun. Masalah ini menghilangkan damai sejahtera, malah saya menumpahkan kekesalan pada orang di sekeliling saya. Akhirnya saya berdoa meminta ampun. Menakjubkan sekali apa yang dapat terjadi jika kita meluangkan waktu untuk berdoa dan mendengarkan Tuhan berbicara lewat firman-Nya. Dia akan memberi sudut pandang baru terhadap situasi kita, dan membantu kita untuk lebih serupa dengan-Nya.
Yakobus 5:16 berkata: “….Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Jadi, berdoa dulu!
DOA HARUS MENJADI TANGGAPAN PERTAMA KITA, BUKAN USAHA YANG TERAKHIR.