DIMURNIKAN UNTUK MEMURNIKAN

Seorang pelayan Tuhan harus memiliki karakter yang lebih dewasa dibandingkan seorang jemaat Tuhan biasa. Kenapa? Karena jemaat adalah orang yang perlu dilayani, sementara seorang pelayan Tuhan adalah orang yang melayani jemaat yang membutuhkan bimbingan menuju pada kedewasaan Rohani. Kalau pelayan belum dewasa rohani bagaimana mungkin dia bisa mendewasakan rohani jemaat yang dilayaninya? Oleh sebab itu, seorang pelayan dituntut melakukan hal yang positif tetapi bukan sekedar positif menurut ukuran dunia.

Dalam 1 Korintus 10:23, Paulus mengatakan “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Dari ayat ini pelayan Tuhan harus terus melekat dan minta hikmat kepada Tuhan dalam setiap pelayanan yang kita lakukan. Amanat agung dari Tuhan Yesus adalah Matius 28:19-20, kita diminta untuk pergi menjadikan semua bangsa murid Tuhan, artinya kita harus dewasa rohani untuk mendewasaakan rohani dari jemaat yang kita layani. Dan untuk itu seorang pelayan Tuhan di tuntut melakukan “4M” yaitu: 

1. Mendengarkan firman Tuhan
Aktif mendengar pengajaran firman di setiap kegiatan ibadah. Menjadi pribadi yang mau diajar oleh firman lewat hanba-hambaNya. Kehadiran dalam ibadah bukan lagi “sebuah kewajiban karena jadwal pelayanan tetapi kerinduan mendengar firman Tuhan”.

2. Membaca firman Tuhan
Membaca firman itu sebuah kehausan yang sangat besar, karena lewat membaca kita akan semakin memperdalam apa yang kita dengar. Kita semakin mengetahui banyak hal tentang kebenaran firman Tuhan.

3. Merenungkan firman Tuhan
Saat kita merenungkan firmanTuhan kita akan mengalami sebuah proses bertemu dan merasakan kekuatan setiap firman Tuhan yang kita renungkan. 

4. Melakukan firman Tuhan
Setelah kita merenungkan, kita mendapatkan pengalaman kuasa firman Tuhan dan pasti kita akan menjadi pelaku firman itu sendiri.

Kalau keempat hal di atas kita lakukan pastilah kita akan memasuki suatu kehidupan yang menanggalkan keegoisan dan mempunyai fokus kepada orang lain (jemaat yang kita layani).

Roma 12:2 – menegaskan agar janganlah kita menjadi serupa dengan dunia tapi justru kita membawa dampak perubahan pada dunia. Jemaat akan diberkati dan akan bertumbuh kedewasaanya.

Hal yang kedua yang harus kita miliki sebagai seorang pelayan Tuhan adalah saat terjadi hubungan secara vertikal, kita semakin intim dengan Tuhan dan kita banyak mengalami pembentukan karakter Tuhan di hidup kita. Secara horizontal kita dapat bertumbukan dengan sesama, kita akan mengalami ujian dalam hal iri hati, konflik, pergumulan dengan anggota keluarga – ekonomi, sakit penyakit dan yang lainnya – yang mana hal itu makin membentuk karakter kita. 

1 Korintus 3:3 mengatakan karena kita masih manusia duniawi, ada iri hati, dan perselisihan artinya kita masih mengenakan manusia duniawi , kita perlu memperbaharui dan terus berubah. Inilah proses yang panjang dan tidak mudah untuk dilakukan. Pembentukan karakter seorang pelayan jauh lebih berat tapi akhirnya kita akan semakin kuat, menjadi terang dan berdampak bagi setiap orang yang kita layani.

Kita semakin akan masuk dalam kehidupan pelayanan yang sesungguhnya, dimana banyak jiwa “yang kita menangkan” dan menerima Yesus secara pribadi. Dan jangan kuatir karena Allah pasti memelihara kehidupan kita.

Yesaya 41:10 “Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang Aku ini Allahmu Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau. Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa pada kemenangan”.

Itulah janji berkat bagi setiap pelayan yang mau menjalani kedua proses diatas.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.

2 thoughts on “DIMURNIKAN UNTUK MEMURNIKAN

  1. Amin. Tuhan Yesus menolong agar semakin hari semakin diubah kan karakter kita. Walaupun kadang masih jauh dari sempurna.. terus berusaha. . Terima kasih renungan nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *