HAYOO JANGAN BAPER, TETAP PERCAYA YA!

(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
(Matius 6:33-34)

Suka lihat anak kecil berantem? Biasanya karena rebutan mainan atau gak sengaja kepukul, dan sebagainya. Apa yang terjadi ketika salah satu ada yg menangis? Biasa orang tua akan mencoba mendamaikan sambil bilang “Udah… udah… maafan, main bareng lagi yaa”. Dewasa ini ada istilah namanya “pundung” yang artinya marah atau kecewa yang berkepanjangan sehingga dapat memutuskan hubungan relasional antar manusia. 

Manusia itu makin dewasa makin complicated segala hal yang bersifat relasional. Baik dengan sesama, maupun hubungan kita dengan Tuhan. Ayo ngaku siapa yang disini pernah kecewa dan terpikir untuk meninggalkan Tuhan? Gak mau ibadah lagi, gak mau pelayanan, pokoknya mau jauh dari Tuhan deh. Apa hasilnya? Kehidupan kita makin membaik? Tidak! Malahan makin jauh sama Tuhan. Padahal ada orang di sekitar kita yang mencoba untuk mendamaikan kita dengan keadaan yang terjadi, sehingga kita kembali pada kasih mula-mula dengan Tuhan.

Apa sih hambatan kita untuk kembali kepadaNya? Gengsi, emosi, baper, alias kebawa perasaan dan berpikir keadaan buruk itu terjadi karena Tuhan memang gak sayang sama saya, ah udah aja saya juga gak mau sayang lagi sama Tuhan.

Respon yang manusiawi sih, namun bila kita cermati apakah hal tersebut merupakan respon yang tepat? “Carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”, dapat diartikan kesabaran, kekuatan, penguasaan diri. Ini adalah respon yang dibutuhkan untuk membuat keadaan yang lebih baik akan Tuhan tambahkan. That’s why lanjutan ayatnya berbicara tentang “Jangan kuatir, kesusahan sehari cukup untuk sehari”, karena jika satu hal buruk terjadi bukan berarti hal itu mewakili level sayangnya Tuhan sama kita.

Segala sesuatu yang terjadi pasti ada maksud Tuhan dibalik semua itu, baik atau buruk, senang atau tidak senang, Tuhan tahu proses yang terbaik untuk kita dan yang mendewasakan dan membuat kita terus berpegang, percaya, dan mengasihiNya. Percayalah pada proses yang Tuhan kerjakan. Enggak mungkin Tuhan gak sayang sama kita, jangan baper terus ya, Jangan ya dek yaaa. Hari ini dan kedepannya selalu ada pilihan untuk kita tetap mengasihi Tuhan atau tidak, berdoa dan selalu minta respon yang penuh hikmat di tengah kekacauan yang mungkin dapat terjadi di hidup kita. Ingat, Tuhan sayang banget sama kita apapun kondisinya, kita sayang banget gak nih sama Tuhan apapun kondisinya? Semoga jadi pertanyaan dan perenungan yang memberkati kita semua. Jesus bless you.

Keadaan yang buruk bukan berarti Allah tidak sayang sama kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *