YUK JANGAN MAGER (MALAS GERAK)!

Yesaya 40:29-31
“Dia memberikan kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Berlari adalah sebuah rutinitas baru yang coba saya lakukan, mulai dari mengelilingi komplek hingga akhirnya mencoba rute lebih jauh lagi menuju jalan besar. Awalnya 1 km aja sudah ngos-ngosan banget sampe rasanya mau berhenti aja, coba lagi besok eh 1 km bisa ternyata! Besoknya agak maksain diri lari 3 km meskipun tahu akan berakhir ngos-ngosan dan mau nyerah. Eh setelahnya 3 km itu terasa gak cape dan sampai saat ini bertekad terus mencoba bahkan hingga 10 km. Bisa gak yah? Ngebayanginnya aja udah cape sih tapi…

Bukankah kebiasaan itu bisa dibangun? Mindset bisa dibentuk juga untuk terus optimis. Bukankah pada akhirnya semua orang akan menghadapi tantangan dan merasa lelah. Yah, memang takut sih. Takut gagal, takut gak bisa ngelewatinnya, takut ngecewain diri sendiri juga. Namun lambat laun saya percaya semua bisa dibangun, selama hati dan jiwa kita sejalan untuk mau mencapai sesuatu. Menyelaraskan hati, jiwa, fisik juga roh dalam kekristenan ternyata susah juga. Dalam bacaan ayat Yesaya diatas, mungkin ketika fisik lagi cape pikiran lagi semrawut atau bahkan hati lagi gak karuan penuh kekhawatiran. Namun itulah powerful-nya Tuhan kita, setiap Firman ini menyentuh dimensi roh kita supaya itu bisa menggerakkan hati, jiwa juga bahkan fisik kita untuk makin cinta sama Tuhan dan penuh pengharapan. 

“Berlari namun tidak menjadi lesu, berjalan namun tidak menjadi lelah.” Inti dari pengharapan bukanlah peristiwa besar satu kali, namun respon dan kebiasaan sederhana yang membawa kita terus “bergerak” tidak “mati” dan menyerah akan keadaan. Yuk bisa, yuk terus bergerak… Jika doamu, baca Alkitabmu, penyembahanmu masih belum powerful rasanya, tetaplah lakukan dengan sikap hati dan roh yang terus bertanya apa yang Tuhan mau dan taatlah menjalankannya. One day Tuhan pasti sediakan hal yang indah ketika kamu terus mau bergerak karena ada “sumber daya energi” dalam berbagai cara yang rasanya seperti misterius namun ternyata berhasil membuat kita bertahan dan berharap sampai sekarang.

Mari bersama-sama yuk kita terus berharap, khususnya sebagai satu tubuh Kristus. Membagikan keluh kesahmu bukanlah hal yang buruk, namun respon setelah hadirnya masalah hidupmu itu yang penting. Semangat ya!

God is really with you guys! He really bless you now and forever.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *