BIASA ITU, TIDAK BIASA

Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan disitupun orang banyak datang mengerumuni Dia, dan *seperti biasa* la mengajar mereka pula. (Markus 10:1)

Saudara mungkin menyadari bahwa ada kebiasaan baru beberapa tahun belakangan ini, kalau orang ditanya “Apa kabar”; jawabannya bukan “Kabar baik”, tetapi “Luar biasa”. Jawaban ini di populerkan oleh para motivator agar orang selalu bersikap positif terhadap keseharian hidupnya, menganggap setiap hari atau setiap saat sebagai pengalaman yang luar biasa. Lalu, kalau setiap saat dirasa sebagai saat yang “Luar Biasa” kapan anda merasa “Biasa Saja”?

Kalau mau jujur, sebenarnya kebanyakan hari-hari yang kita lewati itu sifatnya “Biasa Saja” bukan? Jadi, mengapa yang biasa harus disebut “Luar Biasa”? Apakah hanya supaya kita bersemangat?

Dalam Markus 10:1, diceritakan tentang Tuhan Yesus yang berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan seperti biasa Dia mengajar mereka pula. Frasa “seperti biasa” menyatakan bahwa hal yang menjadi kebiasaan Yesus, adalah mengajar. Tetapi, walaupun mengajar itu sesuatu yang biasa bagi Yesus, mengajar bukan perkara yang tidak penting atau kalah penting dibandingkan dengan membuat mujizat, justru mengajar adalah salah satu pelayanan penting Yesus. la menganggap penting yang “biasa” itu. Yang “biasa” tetap dilakukan-Nya dengan sungguh-sungguh karena Yesus tahu Dia sedang melakukan misi Bapa-Nya.

Jika hari-hari yang anda lalui terasa biasa, tidak perlu merasa bosan atau merasa tidak berharga sebab memang kehidupan berjalan seperti itu. Hal-hal yang istimewa atau luar biasa itu hanya sesekali terjadi. Kalau hal luar biasa terus menerus terjadi, maka hal itu akan menjadi biasa juga, bukan? Yang perlu berubah dalam hal ini adalah sikap kita terhadap yang biasa itu. Sikapilah yang bisasa dengan bersyukur karena didalam hal-hal biasapun Tuhan dapat menyatakan berkat-Nya. Sikapilah hal-hal biasa dengan bertanggung jawab karena urusan atau pekerjaan biasapun adalah pekerjaan Tuhan (Kolose 3:23). Sikapilah hal-hal biasa dengan bersemangat karena kita percaya bahwa Tuhan bersama kita dalam setiap pengalaman hidup kita. Selamat menjalani hari yang biasa. Tuhan Yesus Memberkati.

Alamilah Tuhan yang luar biasa
disaat anda menjalani hari-hari yang biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *