WANI PIRO?

Dan jika kalian berbuat baik hanya kepada orang-orang yang baik kepada kalian, apakah keistimewaannya? Orang yang berdosa pun berbuat demikian!
(Lukas 6:33 – FAYH)

Wani piro? (Berani bayar berapa?). Kalimat itu yang selalu dikatakan Pujo, pemuda asal desa Sukamaju kepada setiap orang yang membutuhkan bantuannya. Tidak ada yang menyukainya, tetapi ia dibutuhkan karena jasanya untuk mengangkut barang atau mengantarkan barang. Pujo memiliki keahlian untuk melewati jalan yang sulit dan terjal serta penuh dengan rintangan berupa jurang yang curam, karena desa itu terletak diatas pegunungan yang tinggi dan belum memiliki fasilitas jalan yang memadai. Keadaan itu juga yang membuat Pujo selalu menaikan tarif seenaknya kepada orang-orang yang membutuhkan jasanya. “Wani piro?” ujarnya.

Sampai pada suatu ketika, ada seorang bapak yang meminta jasa Pujo untuk mencari anaknya yang jatuh ke jurang. Tentu saja tarif yang mahal diberikan oleh Pujo kepada bapak itu. Dengan keahlian dan peralatan yang dimiliki oleh Pujo, ia dapat menuruni jurang dengan mudah untuk mencari anak itu. Namun sayang anak tersebut ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, karena kepalanya terbentur batu sehingga mengakibatkan kematiannya.

Setelah bapak itu mengetahui hal tersebut ia segera mengambil semua uangnya dan surat tanahnya dan diberikan kepada Pujo, “Ini kubayar, kalau kurang aku akan pinjam kepada orang lain, tolong bangkitkan kembali anakku, aku bayar yang kamu mau, berapa? Berapa?” Sambil berlutut menangis bapak itu memaksa Pujo untuk menolongnya, Pujo diam terpaku dan tidak tahu harus berkata apa, karena ia tidak dapat membangkitkan anak yang sudah meninggal itu.

Saudaraku, apakah kita akan berbuat baik, hanya jika ada balasannya? Apakah kita akan menjadi berkat hanya bagi orang yang memberkati kita saja? Lalu apa bedanya dengan orang yang tidak mengenal TUHAN? FirmanNya hari ini mengingatkan bahwa kita harus berbeda dari dunia ini, kita dipanggil untuk berbuat baik kepada semua orang. Berkat dari Tuhan Yesus sudah dilimpahkanNya bagi kita, sekarang saatnya untuk kita memberkati setiap orang yang membutuhkan pertolongan, agar nama Tuhan Yesus dimuliakan. Amin.

Saat kita memberi dan menolong tanpa pamrih,
disitulah kita akan mengalami kebahagiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *