DUA POIN TERAKHIR

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
(Yohanes 6:63)

Dua minggu yang lalu seseorang yang sedang putus asa dan merasa terpuruk imannya bercerita. Suatu kali ia mendengarkan sebuah khotbah dari seorang hamba Tuhan mengenai apa yang harus dilakukan saat kita menghadapi berbagai masalah dan merasa putus harapan? Hamba Tuhan tersebut memberikan 4 poin yang harus dilakukan agar seseorang bisa menjadi kuat untuk keluar dari masalah yang menekannya, berdasarkan thema khotbahnya: “Masih Ada Tuhan”. Dua point terakhir, yaitu point ketiga, dikatakan: “Katakan pada diri kita bahwa kita masih memiliki hari esok. Hari ini kita mungkin menjadi orang yang gagal, yang hancur, bangkrut, tersakiti, dikucilkan orang dan berbagai penderitaan lainnya, tapi… ini bukan hari terakhir…, masih ada hari esok, masih ada harapan untuk kita kembali bersemangat, kembali maju, kembali berjuang, karena hari esok tidak ada yang tahu dan tidak ada yang mustahil keadaan kita akan berbalik menjadi baik, bahkan mulia”. Dan point terakhir adalah: “Katakan pada diri kita bahwa saya masih punya Tuhan, yang tidak pernah meninggalkan kita, karena Ia mengasihi kita dengan kasih yang kekal (Ibrani 13:5), Ia juga mengaruniakan Roh Kudus, Roh Penolong yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya (Yohanes 14:16)

Melalui firman Tuhan ini si pendengar merasa jiwanya dibangkitkan dan disegarkan kembali oleh dua poin yang terakhir itu dan ia berkata bahwa ia sedang berusaha menjadi manusia yang ‘baru’. Ini adalah satu dari beribu-ribu kesaksian yang terjadi pada orang-orang yang dibangkitkan jiwanya setelah mendengar firman Tuhan, karena firman Tuhan itu ada kuasa untuk mentransformasi jiwa secara nyata seperti yang Tuhan Yesus sendiri katakan pada ayat diatas “… Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup”.

Saat ini kita semua sedang berjalan menuju suatu era kehidupan yang tidak lebih mudah dibandingkan sebelum pandemi. Seperti yang dikatakan banyak pakar ekonomi dunia, pakar-pakar sosial-budaya, hukum, keamanan; bahkan Alkitab sendiripun mengatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar (2 Timotius 3:1-9). Kita semua bukan hanya membutuhkan skill atau berbagai sumber daya yang bisa kita andalkan untuk kita terus berjalan maju menerobos segala halangan rintangan dan berbagai kesulitan, tetapi kita memerlukan firman Tuhan yang selalu mampu menyegarkan jiwa kita saat kita terpuruk, terhantam oleh keadaan maupun siasat-siasat buruk orang akibat ketatnya persaingan hidup. Skill maupun segala sumber daya yang kita miliki sebesar apapun, itu hanya ‘alat’ yang memperlengkapi kita untuk bisa menjalani kehidupan, tetapi jika jiwa kita lemah, semua tidak akan berguna, ibarat mobil tidak akan bisa berjalan dan berfungsi tanpa motor penggeraknya.

Dalam menghadapi kondisi yang semakin berat, kita membutuhkan ‘energi’ yang besar dan terus ada, bahkan berlimpah, yang membuat kita jadi pribadi yang tahan banting, meski jatuh, tapi kita bisa bangkit kembali, barulah kita akan bisa melalui dan menjalani kehidupan ini. Dan ‘energi’ itu hanya kita dapatkan melalui kekuatan Roh Kudus yang menghidupkan firman Tuhan Yesus dalam jiwa kita. Berbagai seminar motivasi diri, benar ada gunanya dan bisa membantu kita untuk kembali memiliki semangat hidup, tetapi bila seminar-seminar itu tanpa firman Tuhan, itu hanya akan menyentuh bagian ‘body mobil-nya saja, tetapi tidak akan menghidupkan ‘motor’-nya. Oleh sebab itu, dalam kondisi apapun, bangunlah kegairahan untuk mendengar dan membaca firman, karena hanya perkataan Tuhan Yesus yang dihidupkan oleh Roh Kuduslah yang akan memampukan kita menjalani hidup.

Ada sebuah quotes bagus, yang mengatakan: “Mencemaskan hari esok adalah pemborosan hidup, percayalah, Tuhan sudah ada terlebih dahulu di hari esok”. Yang perlu kita lakukan saat menghadapi masalah dan tekanan bukanlah mencemaskannya sehingga iman kita menjadi lemah, tetapi percaya pada kuasa firman dan kasih-Nya, maka semuanya akan baik-baik saja karena kita akan terus mendapatkan energi dan kesegaran jiwa untuk kita bisa menghadapi apapun. Amin 🙏🏻💒

Selamat hari raya Imlek: “Gong Xi Fa Chai.”
Tuhan Yesus memberkati kita semua
🙏🏻🧧🏮😁💒

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *