SEPADAN

“Tetapi buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
(Kejadian 2:17-18)

Siapa yang sering mendengar ayat ini di momen pemberkatan nikah? Sungguh ketika ayat ini disampaikan, pernikahan rasanya merupakan sebuah momen untuk saling melengkapi sebagai pasangan juga keluarga kedepannya. Merenungkan mengenai hal ini, kita disadarkan bahwa penolong yang sepadan juga kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik pelayanan, pekerjaan dan hal-hal lain yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan dalam hidup. Karena pada dasarnya kita gak bisa mengerjakan semua sendiri. We always need to collaborate. Pertanyaannya adalah siapakah partner atau penolong yang sepadan tersebut? Dan bagaimana kita mendefiniskan soal kata sepadan ini?

Salah satu definisi kata sepadan di kamus KBBI, berbicara tentang mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dsb) yang sama dan seimbang. Alkitab versi New Internasional Version (NIV) mendefinisikan kata sepadan pada ayat ini sebagai a helper, suitable. Punya bentuk dan kemiripan yang sama sebagai manusia, namun kita bisa definisikan di masa sekarang ini sepadan sebagai sosok yang melakukan sesuatu yang sama dengan kita dan didasari oleh nilai-nilai yang disepakati bersama. Pada kisah diatas, Hawa dihadirkan sebagai penolong yang sepadan, namun akhirnya karena terkena tipu daya iblis akhirnya Hawa pula yang mengajak Adam untuk memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat, dan mulailah manusia jatuh ke dalam dosa.

The point is manusia bisa mengecewakan, apa karena salah manusia itu sendiri? Natur dosa yang membuat kita bisa mengecewakan orang lain, hawa nafsu, keserakahan, egois dan tamak, iri dengki, dan hal-hal lain yang bisa memicu rusaknya hubungan dan hilangnya fungsi sebagai penolong yang sepadan. Tetapi, dari kisah ini kita belajar bahwa point-nya adalah bukan menyeleksi manusia yang akan menjadi partner kita, tapi bagaimana kita mau menempatkan Kristus sebagai dasar segala hal yang dikerjakan juga fondasi dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Sepadan karena ada Roh Kudus yang mengarahkan, ada Tuhan yang menubuatkan sesuatu untuk kita lakukan dan jalani. Ketika hal itu jadi pondasi kita dalam berteman, berelasi, berpartner kerja, pacaran, atau bahkan keluarga, kita selalu bisa jadi penolong yang sepadan dan juga bisa menemukan penolong yang sepadan untuk kita.

Gereja bisa jadi tempat yang utama, karena ada kesepakatan nilai dan rasa saling memiliki serta saling melengkapi sebagai satu tubuh Kristus. Namun apakah ada jaminan bahwa sesama pelayan dan jemaat gereja tidak akan saling mengecewakan? Tidak ada, tetapi justru peran Roh Kudus dan pribadi Yesus yang akan berhasil melingkupi dan menutupi kemungkinan-kemungkinan kekecewaan itu, supaya ada kebersamaan yang terus terjalin sebagai satu tubuh Kristus dan masing-masing menjalankan peran sebagai penolong yang sepadan. 

Seperti di katakan di 1 Korintus 12:25, “Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita”. Bila kita menyadari dan mengikuti konsep satu tubuh Kristus, maka setiap kita bisa menjadi penolong yang sepadan terlepas ada yang dikecewakan atau mengecewakan, valid no debat kita semua adalah satu tubuh Kristus, bukan hanya di satu gereja, tapi juga satu kota, satu negara bahkan seluruh dunia, yaitu orang-orang yang percaya kepada Kristus. Marilah kita bersama-sama menjadi penolong yang sepadan satu sama lainnya dengan menjadikan Kristus to be the center of our life, pusat hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati.

Sepadan bukan tentang kemampuan,
tetapi lebih kepada penerimaan dan kerelaan sebagai satu kesatuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *