Dalam balapan mobil formula satu (F1), ada sebuah istilah “Pit stop”. Apa itu Pit stop? Pit stop adalah tempat dimana kendaraan balap berhenti di pit saat balapan untuk pengisian bahan bakar, penggantian ban baru atau komponen-komponen yang rusak, penyesuaian mekanis, perubahan pembalap, menjalani hukuman atau kombinasi hal-hal diatas. Selama lomba berlangsung, pembalap dapat melakukan satu atau lebih pit stop. Tim dan pembalap masing-masing akan memakai strategi pit stop untuk memaksimalkan potensi mobil dan memenangkan balapan.
Pit stop juga dapat berarti sebuah pemberhentian sejenak dari berkendara dalam sebuah perjalanan panjang. Bisa digunakan untuk istirahat, makan atau menikmati pemandangan lokal.
Hidup itu seperti menempuh suatu perjalanan panjang. Dalam perjalanan kita memerlukan pit stop untuk melakukan penyesuaian atau pemeriksaan. Apa yang akan terjadi bila kita melewatkan pit stop? Kita bisa kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Kendaraan kita bisa mengalami over heat atau bila pengemudi terlalu lelah, dia bisa mengantuk dan mengakibatkan kecelakaan.
Dalam hidup ini kita perlu istirahat secara fisik untuk memulihkan keadaan kita. Bila kita kurang istirahat maka akan terganggu kesehatan kita. Bila asupan gizi kita tidak terpenuhi maka akan terganggu juga kesehatan kita. Begitu juga dengan jiwa kita, kita perlu waktu rehat dan perlu disegarkan. Bila tidak pernah disegarkan maka akan mengakibatkan depresi.
Tuhan Yesus memberikan suatu contoh bagi kita. Dalam kesibukanNya, Dia selalu menyediakan waktu untuk menjaga hubungan dengan Bapa. Hal itu dapat kita baca dalam kitab Markus 1:35 “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana”. Yesus memberi perhatian penuh pada apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya dan dengan taat menjalankan perintah Bapa.
Bagaimana dengan kita? Adakah jadwal “Pit stop” bersama Tuhan Yesus dalam agenda kita? Apakah kita memiliki waktu untuk menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus? Atau kita terlalu sibuk dengan urusan sehari-hari?
Miliki hubungan erat dengan Tuhan,
maka kita bisa menikmati perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.