Dalam realita kekristenan sering kali kita berjuang dan super aktif menjangkau jiwa di sekitar, dan itu tidak salah karena perintah Tuhan Yesus adalah “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu” (Matius 28:19). Tetapi kadang-kadang kita lupa bahwa orang-orang yang kita jangkau itu melihat dan memperhatikan bagaimana karakter kita sehari-hari. Dalam kenyataannya, kita sebagai pekerja-pekerja Kristus secara sadar atau tidak sadar kita justru menyakiti dan membuat orang-orang yang kita jangkau justru mengalami kekecewaan dengan pribadi kita atau team pelayanan kita.
Nah kenapa hal ini bisa terjadi ? Ada banyak faktor yang membuat kekecewaan di hati jemaat yang kita layani. Diantaranya, cara kita menanggapi curhat mereka, gestur tubuh kita yang kurang berempati dengan alasan kita sibuk pelayanan, cara mengajarkan ajaran Kristen yang memaksakan, kata-kata yang kurang tepat yang kita sampaikan bahkan mungkin tutur kata dan sikap kita yang bertolak belakang dengan apa yang kita sampaikan kepada mereka.
Mengapa hal ini dapat terjadi dalam diri seorang pelayan Tuhan? Jawabnya sederhana, “Karena kita masih mengenakan topeng dalam kekristenan kita”. Di gereja mungkin sikap kita baik tetapi di luar gereja hidup kita masih mengenakan manusia lama. Kita masih belum melayani dengan hati atau mungkin panggilan hidup kita masih belum sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Ada kepentingan politik tertentu yang masih menyelubungi aktivitas pelayanan kita. Misalnya untuk punya pengaruh, kepentingan pekerjaan, fokus pada jabatan dan ingin dikenal berjasa atau alasan-alasan lain yang tersimpan dalam hati.
Pembaca, mari kita mulai introspeksi kehidupan kita secara pribadi, apa sebenarnya tujuan kita aktif di sebuah pelayanan, khususnya dalam menjangkau jiwa-jiwa? Hati kita tidak dapat berbohong di hadapan Tuhan dan naluri kita tidak dapat membohongi diri kita. Pada kesempatan ini mari kita belajar untuk membuka topeng kehidupan kita. Semuanya terbuka di hadapan Tuhan dan apabila kita sudah melangkah ke titik ini maka seluruh pelayanan kita dapat berkenan di hati Tuhan dan otomatis apapun yang kita lakukan di ladang pelayanan, melalui talenta yang Tuhan percayakan kita melihat terjadinya pertobatan dan pembentukan ilahi dalam hidup kita.
Matius 7:21, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. Dari ayat ini jelas bahwa karakter kita yang sejati di dalam melakukan kehendak Bapalah yang memungkinkan kita masuk dalam kerajaan surga – bukan karena aktivitas pelayanan kita. Percuma saja pelayanan kita kalau tidak melakukan kehendak Tuhan, dan untuk dapat melakukan kehendak Tuhan tidak mudah dan sangat mahal harganya, yaitu dengan kita melakukan hal-hal yang Tuhan inginkan sehingga kita tidak menggunakan topeng dalam pelayanan kita.
Selanjutnya, bagaimana kita dapat melepas topeng kekristenan kita?
- Memiliki dedikasi yang benar di hadapan Tuhan. Dedikasi dapat didefinisikan sebagai suatu persembahan atau sesuatu yang dilakukan untuk tujuan suci dan bersifat pengorbanan. (Markus 12:41-44).
- Hatinya tulus untuk Tuhan dan sesama. Arti kata tulus adalah bersih hati, sungguh, jujur, tidak pura-pura, tidak serong (Mazmur 97:7-12).
- Dasar dari semua yang kita lakukan semata-mata adalah Kasih Ilahi yang kita salurkan. “…tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” (1 Korintus 13:2). Kasih adalah salah satu aspek yang harus menjadi bagian hidup orang percaya dan itu tidak bisa diganggu gugat. Jika kasih yang seharusnya terus memancar di tengah-tengah kehidupan orang percaya sudah hilang dan luntur, bisa dibayangkan betapa gelapnya dunia ini dan betapa keringnya dunia ini.
Jika kita telah melepaskan topeng kehidupan kita, maka dampaknya adalah orang-orang akan melihat seluruh keberadaan hidup kita dan kita dapat membawa banyak orang hidup di dalam kebenaran Allah karena kita juga sudah memancarkan patron/pola Allah dari hidup kita.
Mereka akan terberkati dengan seluruh karakter yang kita miliki dan terjadilah penjangkauan jiwa besar-besaran dan mereka akan bertumbuh dan bertambah kuat iman mereka dan kapasitas kita akan diperbesar oleh Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita.
PELAYANAN YANG BERDAMPAK NYATA
LAHIR DARI PARA PELAYAN YANG TIDAK MEMAKAI TOPENG.