Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (Yohanes 14:16)
Pada saat saya kecil, saya pernah menangis keras-keras saat ditinggal pergi oleh orang tua saya. Saat itu mereka pergi ke luar kota, sedangkan saya tidak diajak; lalu kakak saya sambil menenangkan saya memberi saya permen supaya tidak menangis, saya diajak pergi jalan-jalan mengelilingi rumah, sambil bercerita kesana kemari, namun setelah permennya habis, saya menagis lagi, lalu kakak saya memberi permen lagi, saat permennya habis saya nangis lagi, lalu diberi permen lagi, akhirnya permen yang ketiga dapat memberi saya ketenangan sehingga saya tidak menangis lagi dan lupa akan orang tua saya yang pergi ke luar kota tersebut.
Seperti halnya peran kakak saya yang menghibur saat saya sedih, demikian pulalah salah satu peran dari pada Roh Kudus adalah sebagai Penghibur bagi orang percaya, perlu di garisbawahi Roh Kudus menghibur hanya bagi orang percaya, karena hanya orang percayalah yang mengenal-Nya. Disitulah peran Roh Kudus akan berfungsi maksimal, dengan demikian setiap orang percaya ada potensi dari dalam dirinya untuk tetap kuat sekalipun mengalami badai hidup yang dahsyat, sekalipun dalam lembah kekelaman tetaplah ada kekuatan dalam diri orang percaya untuk tetap bertahan karena ada Roh Kudus yang mendampingi dalam setiap kehidupan mereka. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri jadi bukan penolong sembarangan. Dia ada bersama-sama dengan kita terus menerus, itulah simbol dari materai Allah kepada orang percaya. Dia akan menolong orang percaya untuk menanggung segala sesuatu dan mencapai tujuan yang Tuhan kehendaki bagi setiap orang percaya.
Oleh sebab itu, dalam menyambut hari Pentakosta ini, kita diingatkan untuk mempercayai dan mempercayakan hidup kita kepada Roh Kudus yang akan menuntun kita kepada kebenaran demi kebenaran dan yang menyadarkan kita akan dosa dan penghakiman. Jangan sampai peran Roh Kudus yang demikian besarnya kita kesampingkan atau kita hanya “memanfaatkan-Nya” hanya dalam hal-hal tertentu saja, sangat disayangkan bukan? Marilah kita terus melibatkan Roh Kudus dalam setiap aktifitas kehidupan kita, supaya hidup kita bisa maksimal. Amin.
Tidak ada penderitaan yang tidak dapat kita tanggung bersama Roh Kudus.