INVESTASI KEKAL

Akhirnya satu persatu para pelaku penipuan yang berkedok investasi/robot trading di tangkap pihak kepolisian. Orang-orang yang tadinya terlihat baik menawarkan solusi dalam hal keuangan kepada para calon nasabahnya akhirnya harus bertanggung jawab atas semua tindakan kriminal yang telah dibuatnya, bahkan semua aset-aset yang semula terlihat hasil dari usaha ini harus disita oleh yang berwenang. Begitu banyak para nasabah yang akhirnya tertipu dengan modus ini, bahkan banyak orang tua juga yang akhirnya terkena imbas, karena anak-anaknya kehilangan dana yang sudah dimasukan ke investasi ini, mulai dari jutaan, puluhan bahkan ratusan juta.

Menurut data dari pemerintah total perputaran uang dari hasil investasi-investasi bodong ini sampai triliunan rupiah. Hal ini kemudian menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua bahwa ketika seseorang sudah lupa diri, terjerat dalam sebuah yang namanya ketamakan, atau cinta uang, maka semua cara akan dilakukan, bila perlu memakai cara cepat untuk mendapatkan uang/materi, sehingga mindsetnya adalah saya harus dapat uang yang banyak dengan cara cepat.

Memang tidak semua bentuk investasi/trading salah atau bodong, banyak juga yang resmi dan terdaftar, namun baiklah kita bijaksana ketika akan menaruhkan dana di tempat yang akan dituju. Intinya jangan sampai fokus kita hanya kepada cara cepat mendapatkan uang, karena terbukti akhirnya semuanya nihil dan hilang.

Dalam Matius 6:19-21Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”.

Ayat-ayat diatas sangat relevan dengan kondisi hari-hari ini. Uang, harta, materi sifatnya netral dan Tuhanpun menghendaki agar anak-anak-Nya diberkati dengan kemurahan dan kedaulatan-Nya. Namun jangan sampai kita justru terjebak di dalam jerat “mencintai uang”, “tamak dengan uang”, sehingga fokus dalam hidupnya adalah hanya demi mencari uang saja. Kebenaran ini ingin menegaskan bahwa saat seseorang mengumpulkan harta benda di dunia, satu kali akan hilang, satu kali akan tertipu, satu kali akan ditinggalkan. Sehingga Tuhanpun rindu kita sebagai anak-anaknya fokus juga untuk mengumpulkan harta di sorga, dimana disana tidak ada ngengat, karat yang akan merusak dan tidak ada pencuri yang akan mencurinya.

Berbicara mengenai investasi sorgawi atau investasi kekal adalah kemampuan orang-orang percaya untuk mengelola dengan bijaksana setiap harta materi yang Tuhan percayakan, tidak peduli seberapa kecil atau besarnya hal itu. Tuhan memberkati sesuai kapasitas masing-masing, namun setiap orang punya tugas sama untuk mengelola berkat tersebut. Pertama mulai dari taat mengelola apa yang menjadi bagian Tuhan (perpuluhan, persembahan syukur lainnya). Kedua mendukung pekerjaan-pekerjaan Tuhan di dalam gereja ataupun di luar gereja. Inipun bagian kita taat di dalam investasi yang kekal, karena saat kita menabur dalam pekerjaan Tuhan, khususnya pekerjaan Misi, maka kita menjadi bagian dalam penuaian jiwa-jiwa yang dilakukan. Ketiga adalah menabur kepada orang-orang yang kesulitan/berkekurangan yang ada di sekitar kita, inipun bagian dari kita belajar untuk berinvestasi kekal bagi sorga (bdk. Matius 25:40, Yakobus 1:27).

Ingatlah bahwa di dalam berkat kita ada berkat bagi orang lain juga, dan semua berkat itu datangnya dari Tuhan. Namun yang paling tinggi dalam investasi kekal adalah saat kita mempersembahkan tubuh dan hati kita sepenuhnya untuk Tuhan (Roma 12:1). Amin. Tuhan Yesus memberkati.

TUHAN TIDAK BUTUH UANG KITA, NAMUN TUHAN RINDU MELIHAT KETAATAN KITA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *