Roma 12:2: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik dan yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Jika judul renungan di atas: “Pintu Usaha Saya Tertutup”, sedang menimpa kita. Apakah kita setuju jika kita menampilkanekspresi sangat sedih? Kalau kita setuju, tentu wajar, karena kondisi ini terjadi di masa semua orang sedang mengalami tekanan ekonomi, fisik dan mental karena dampak pandemi yang telah terjadi dan malah berkepanjangan ini.
Sebagai anak Tuhan yang memiliki janji-janji Firman Tuhan, mungkin ekspresi kesedihan yang mendalam seperti itu, tidak usah menjadi beban yang berlarut-larut, karena kita adalah anak Tuhan dan tidak boleh sama seperti orang-orang dunia ini, yaitu jika kita mau merubah cara pandang kita terhadap Tuhan.
Tuhan YangMahakuasa pasti tidak hanya memiliki satu jalan untuk menolong kita, hanya kitanya yang seringkali membatasi Kemahakuasaan Tuhan dengan cara berpikir kita yang sempit dan terbatas ini. Jika menemukan jalan buntu, kita akan terus mengeluh bahkan meratapi kondisi tersebut tanpa membangun iman percaya bahwa Tuhan pasti bisa menolong membukakan pintu lain bagi kita.
Chanel Alip_Ba_Ta yang dimiliki seorang gitaris Muslim yang saat ini sedang viral di YouTube dan dalam 2,5 tahun ini, yang telah mendapatkan 2,2 jutaSUBSCRIBER, pemiliknya bernama Alif Gustakhiyat yang dalam kesehariannya bekerja sebagai sopir forklift di sebuah perusahaan di Jakarta Timur. Sejak kecil Alif ini sudah senang mengulik nada dengan teknik bermainnya sendiri dan sampai dewasapun ia tidak pernah berhenti untuk membiasakan diri berlatih, bahkan ia akan tetap berlatih di sela-sela waktu istirahat di tempat kerjanya, sehingga tidak heran kalau ia akhirnya bisa memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi terkenal sampai ke mancanegara.
Dalam kehidupannya sebagai seorang sopir, Alif ini tidak terpaku hanya mengembangkan diri di satu keterampilan saja, tetapi dia juga melatih keterampilannya yang lain dengan sangat baik, sehingga ketika peluang datang, ia telah siap untuk menyambutnya, maka sukseslah ia. Alif juga memiliki keterampilan lain, yaitu membuat alat-alat musik dari barang-barang yang ada di sekitarnya, sehingga ke depan, Alif juga tetap memiliki “pintu” untuk bisa sukses di bidang lainnya. Dengan kata lain, Alif ini termasuk jenis orang yang kreatif dan selalu mau memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengasah skill-nya.
Kita sebagai anak Tuhan yang memiliki Tuhan yang hidup, pemilik segala sumber kehidupan – sebagaimana tertulis dalam Roma 11:36 bahwa “Segala sesuatu adalah dari Dia…” dan Roh Kudus yang selalu siap untuk memberi kita hikmat dengan limpahnya bila kita merasa kekurangan hikmat (Yakobus 1:5), pasti juga bisa seperti Alif, bahkan kesuksesan yang kita dapatkan akan bernilai lebih, karena kita tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan; yang baik; yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. Yang kurang pada kita adalah kita tidak mau percaya penuh akan kuasa Tuhan dan bangkit menjadi orang yang kreatif. Kita enggan menjadi orang yang mampu memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin, sehingga ketika peluang itu datang, kita tidak siap dan peluang itu jatuh ke tangan orang yang lebih siap dari kita.
Mari semua yang merasa “pintu usahanya tertutup” kita bangkit, tinggalkan kesedihan dan putus asa, ganti dengan hati penuh suka cita, karena bersama dengan Tuhan kita akan mampu lakukan pekerjaan besar. Bersama Tuhan Yesus tidak ada yang tidak mungkin dan mustahil (Markus 10:27; Lukas 1:37). Persiapkan diri kita dengan baik, sehingga apabila pintu dibukakan, kita siap menyambutnya. Semangat!!!
Jangan terpaku pada pintu yang tertutup, lihatlah ada pintu lain yang Tuhan bukakan.