TERSINGKIR KESIBUKAN

Ketika kita mendengar kata “bekerja”, kira-kira apa yah yang terbesit dalam benak kita masing-masing? Dahulu, mungkin semua akan berpikir tentang baju yang rapih dan formal, ruangan kantor dan lain sebagainya. Tetapi percaya atau tidak, kata “Work From Home” atau biasa disingkat WFH mengubah semua persepsi kita saat ini, bukan? Sekarang kita bisa bekerja di rumah, bahkan hanya dengan pakaian rumahan yang lebih santai. Tidak heran, dahulu ketika kita mendengar bahwa seseorang bekerja di rumah, kita secara tidak sadar berpikir bahwa orang tersebut pasti tidak akan serius dan cenderung santai.

Faktanya, justru banyak sekali kita temukan orang yang malah semakin lebih sibuk. Salah satu contohnya adalah murid yang belajar di rumah dipenuhi tugas, atau guru yang perlu mempersiapkan video pembelajaran. Akibatnya, ditengah kesibukan kita melupakan waktu teduh kita bersama dengan Tuhan, entah itu di pagi hari ataupun malam hari.

Markus 1:35 berkata: “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” Di tengah kesibukan pelayanan Yesus menyembuhkan berbagai penyakit dan mengusir banyak setan (Markus 1:29-34), Yesus tidak pernah membiarkan itu semua mengurangi waktu teduh-Nya bersama dengan Bapa. Apa yang menjadi kunci kekonsistenan Yesus?

Mari belajar bersama bahwa:

  1. Yesus tidak sekedar menyisihkan waktu-Nya untuk bertemu Bapa, melainkan Dia menempatkan waktu teduh tersebut sebagai prioritas yang sangat penting.
  2. Yesus tidak melakukannya hanya untuk memenuhi kewajiban saja. Tetapi Yesus benar-benar menikmati waktu teduh-Nya untuk bergaul akrab bersama dengan Bapa-Nya.

Seberapa banyak dari kita yang merasa diri menjauh dari Tuhan dan mengalami kekeringan secara rohani? Merasa kesibukan pekerjaan telah merampas waktu teduh kita? Mari kita mulai melangkah kembali. Carilah Tuhan dengan penuh kehausan untuk lebih karib bersama dengan Tuhan dan memprioritaskan-Nya dalam kehidupan kita. Hal tersebut dapat dimulai dengan menetapkan jadwal waktu teduh, kemudian berkomitmen dalam hati bahwa selama waktu teduh tersebut, kita akan menyingkirkan semua kesibukan kita untuk dapat berbincang hangat bersama-Nya. Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *