PERINTAH YANG UTAMA

Ada seorang ahli Taurat bertanya kepada Tuhan Yesus: “Hukum (sebenarnya perintah, Yunani: entolē) manakah yang paling terutama dalam hukum (nomos) Taurat?” (Matius 22:36). Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.Itulah hukum (perintah, Yunani: entolē) yang terutama dan yang pertama. (Matius 22: 37-38).

Markus 12:30 menambahkannya: dan dengan segenap kekuatanmu. Jadi, perintah yang terutama dan terpenting (versi BIS) adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan. Mengasihi Tuhan Allah ini merupakan perintah, tidak sekedar hukum. Mengapa Allah begitu serius tentang perintah ini? Karena Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8) dan kasihNya itu tidak akan berubah (Yeremia 31:3). Untuk itu dituntut agar umatNya terus mengasihiNya, sebab Allah sudah pasti dan tetap mengasihi umatNya. Dan sikap mengasihi Allah itu harus memenuhi kriteria ini: segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan.

Bukti dari mengasihi Tuhan Allah adalah dengan menjaga hati dalam segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Hati menjadi pusat dan pengatur kehidupan manusia, bukannya otak. Lukas 6:45 juga mengatakan tentang hati. Perihal jiwa, Firman Tuhan mengatakan: “Biarlah jiwaku (tenggorokanku) hidup, supaya jiwaku memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukumMu menolong aku” (Mazmur 119:175; Mazmur 42:2-3).

Karena begitu pentingnya perihal perintah mengasihi Tuhan Allah ini, haruslah kita diperhatikan nasehat dalam Ulangan 6:6-9, “Haruslah mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anak dan membicarakannya apabila duduk di rumah, apabila sedang dalam perjalanan, apabila berbaring dan apabila bangun. Haruslah diikatkan sebagai tanda pada tangan dan haruslah itu menjadi lambang di dahi, dan haruslah dituliskan pada tiang pintu rumah dan pada pintu gerbang”. Perihal frasa ‘menjadi tanda pada tangan dan menjadi lambang di dahi’ rupanya digunakan juga dalam kitab-kitab lain seperti pada Keluaran 13:6-9 (tentang ibadah makan roti yang tidak beragi). Kemudian dalam Ulangan 11:18 disebutkan supaya menaruh perkataan itu dalam hati dan dalam jiwa; harus mengikatkannya sebagai tanda pada tangan dan haruslah menjadi lambang di dahi. Apakah makna dari tanda pada tangan dan lambang di dahi? Tanda pada tangan dan lambang di dahi adalah tanda sebagai penyembahan kepada Tuhan Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Ini sebagai meterai (cap) milik Allah. Bagaimana dengan Iblis? Memang benar bahwa Iblis hendak menyamai Yang Mahatinggi (Yesaya 14:14), Iblis meniru pola yang dilakukan Allah tadi.

Pada akhir zaman, banyak orang akan diberikan tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya oleh nabi palsu itu (binatang yang keluar dari dalam bumi), sehingga dengan tanda tersebut orang-orang dapat membeli atau menjual (Wahyu 13:16-17). Orang yang memakai tanda dari binatang itu (nabi palsu) dan yang menyembah patung akan menerima cawan murka Allah (Wahyu 16:2). Tuhan Allah telah memperingatkan kepada bangsa Israel agar jangan melupakan TUHAN yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, namun harus takut akan TUHAN Allah, kepada Dia haruslah beribadah. Jangan mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekeliling, sebab TUHAN Allah adalah Allah yang cemburu (Ulangan 6:12-15). Matius 24:12 mengatakan: “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih (agapē) kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Kasih di atas dipakai kata agapē, bukan eros, philia atau storge. Pada akhir zaman kasih kepada Tuhan Allah (agapē) ini akan dingin (menjadi tawar), bahkan banyak orang akan menyangkal imannya (murtad) dan untuk itu kita harus berjaga-jaga. Dalam 1 Korintus 13:13 disebutkan ada iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah kasih. Kasih adalah dasar dari semuanya.

Jika kasih kita pada Tuhan bermasalah, maka iman dan pengharapan kita pasti terganggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *