KESEMPATAN

Tetapi Saul berkata kepada Daud: “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” (1 Samuel 17:33)

Kesempatan adalah sebuah keadaan dimana kita bisa melakukan sesuatu atau sesuatu bisa terjadi. Ada orang yang berkata, “kesempatan tidak datang dua kali.” Artinya kesempatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak seharusnya kita sia-siakan, karena jika kita melewatkan kesempatan sekalipun itu kecil, maka kita akan mengalami kerugian karena kesempatan tidak pernah terulang dua kali pada waktu, tempat dan situasi yang sama.

Orang-orang Yunani kuno sangat menghargai kesempatan, bahkan mendewakan kesempatan. Bagi mereka, kesempatan yang baik tidak selalu datang, sehingga pada saat mereka memiliki kesempatan, maka mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mengambil kesempatan itu. Konon mereka menggambarkan dewa kesempatan seperti seorang tua yang pendek, berbadan gemuk, kepala gundul dengan sedikit rambut di ubun-ubun kepalanya, namun mampu berlari dengan cepat dan badannya licin sehingga sulit untuk di tangkap. Metafora ini mengandung pesan bahwa kesempatan seringkali cepat datang, namun juga bisa menghilang dengan cepat jika kita tidak segera menangkapnya. Itu sebabnya setiap orang harus selalu siaga untuk mengambil setiap kesempatan yang ada.

Sesungguhnya Alkitab memberikan banyak contoh kepada kita perihal suatu situasi di mana kelihatannya para tokoh Alkitab hanya memiliki kesempatan yang kecil, atau bahkan kelihatan mustahil untuk dilakukan. Dan contoh yang paling familiar buat kita adalah Daud. Sebagai seorang anak yang masih muda dengan pekerjaan sebagai gembala domba, tidak memiliki keahlian dalam berperang karena Daud bukanlah seorang prajurit, tentu sangatlah tidak masuk akal untuk bisa mengalahkan Goliat (1 Samuel 17:12-39). Semua orang yang ada di medan pertempuran memandang rendah Daud, karena usia, fisik dan juga pekerjaan Daud. Bagi mereka, Daud sama sekali tidak memiliki kesempatan yang kecil sekalipun untuk bisa mengalahkan Goliat. Namun kita semua tahu akhir dari cerita di atas, yaitu ketika Daud mendatangi Goliat dengan nama Tuhan, maka Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sehingga Daud yang muda, kecil dan hanya seorang gembala ternyata mampu mengalahkan Goliat.

Terkadang kita melewatkan sebuah kesempatan yang ada di depan kita, karena kita merasa kesempatan kita untuk mendapatkannya sangatlah kecil. Hal lain yang terkadang membuat kita melewatkan kesempatan adalah karena kita merasa diri kita begitu kecil dan lemah, sehingga kita tidak memiliki keberanian untuk mengambilnya. Kisah Daud di atas mengingatkan kita kembali bahwa ada satu Pribadi yang besar dan berkuasa, yang sanggup untuk menolong kita. Semakin kita merasa lemah dan tidak mempunyai kemampuan seharusnya mendorong kita untuk semakin bergantung kepada Tuhan, sehingga kuasa Tuhan dinyatakan dengan luar biasa. Bukankah Rasul Paulus berkata, bahwa justru di dalam kelemahan kita, maka kuasa Tuhan akan dinyatakan dengan sempurna? (2 Korintus 12:9).

Mari kita renungkan satu pertanyaan berikut ini. Jika kita memiliki kesempatan untuk melayani Tuhan dengan talenta dan segala sesuatu yang kita miliki, apakah kita akan mengambil kesempatan tersebut atau kita akan melewatkannya begitu saja? Ingatlah bahwa kesempatan seringkali tidak akan datang dua kali. Percayalah, Tuhan di dalam kekuatan dan kebesaran kuasa-Nya akan menolong dan memampukan kita yang mau melayani-Nya. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *