BUKAN SEKEDAR PENGIKUT

(Materi komsel berdasarkan bahan kotbah 04 Februari 2018)

Pendahuluan

Menjadi orang Kristiani merupakan pilihan, tetapi sekali Anda memutuskan untuk meminta Yesus menguasai hidup Anda, maka keterlibatan dalam pelayanan dan misi dunia bukan lagi merupakan pilihan. (Peter Wagner)

Pendalaman

Orang Kristiani yang dimaksudkan oleh Peter Wagner adalah orang Kristiani yang menyadari bahwa kekristenannya bukan sekedar agama atau KTP, tetapi seorang yang mau dimuridkan dan memuridkan. Oleh karenanya, ia rela membayar harganya secara radikal yaitu dengan cara mengasihi Tuhan lebih dari apapun bahkan nyawanya sendiri (Lukas 14:26-27).

Perintah Tuhan Yesus dalam Matius 28:19-20, bermuara pada satu pesan utama, yaitu: “Jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matheteusate). Namun sebelum kita “Matheteusate”, maka kita perlu menjadi murid (Mathetes) yang artinya belajar dan terus belajar dengan tidak ada batas waktunya.

Jemaat mula-mula (Kisah Rasul 2:41-47) memberikan contoh dan teladan bagi kita bagaimana sebagai murid kita perlu terus belajar. Pertama, harus ada ketekunan dan kerendahan hati dalam belajar Firman (ay. 42). Mengapa perlu tekun? Karena belajar membutuhkan waktu atau proses, tidak bisa secara instan. Mengapa perlu rendah hati? Karena Firman Tuhan yang kita pelajari itu bukan sekedar sebuah informasi, tetapi kuasa yang akan mengubah hal-hal yang tidak benar dalam hidup kita (2 Timotius 3:16). Jika kita tidak rendah hati dan tetap tegar, maka kita sulit untuk kita menjadi murid seperti yang dikehendakiNya.

Kedua, jemaat mula-mula juga memahami esensi membangun hubungan – baik dengan Bapa, melalui Doa – maupun juga dengan sesama, yang diekspresikan dengan kepedulian terhadap kebutuhan sesamanya (ay. 44).

Ini adalah tujuan dan ambisi Tuhan Yesus dalam pemuridan, dimana kita dapat memuridkan ‘bangsa-bangsa’ yaitu setiap orang yang belum mengenal Yesus sebagai Tuhan. Mungkin mereka itu karyawan kita, tetangga kita, family kita atau siapapun. Apabila gereja-Nya, tidak lagi memiliki “ambisi”-nya Tuhan – seperti dalam Matius 28:19-20 tadi, maka pada dasarnya kita sebagai gereja-Nya sudah melenceng dari perintah utama Tuhan Yesus. Kita seharusnya bukan hanya sekedar menjadi pengikut, tetapi menjadi murid yang selanjutnya memuridkan orang lain. Amin.

Bahan Diskusi:

  1. Sharingkan, mengapa biasanya orang Kristen kurang tertarik untuk ikut dalam pemuridan? Setelah mendengar kotbah ini, apa yang menggugah saudara untuk semakin tekun belajar/menjadi murid?

  2. Baca lagi Kisah Rasul 2:41-47. Bercermin pada teladan gereja mula-mula, hal-hal apa saja yang sudah terjadi dalam kelompok POP kita? Lalu hal-hal apa yang masih belum ada dan perlu kita upayakan di kelompok POP kita?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *