BERFOKUS PADA PANGGILAN SURGAWI

(Materi komsel berdasarkan bahan kotbah 21 Januari 2018)

Pendahuluan

Banyak anak-anak Tuhan hatinya berfokus hanya untuk mengejar pada hal-hal duniawi: prestasi/kebanggaan pribadi, kekayaan, kesuksesan sehingga akhirnya mereka lupa bahwa setiap orang percaya menerima panggilan surgawi dari Allah. Oleh karena itu, kita diingatkan untuk kembali mengarahkan diri pada panggilan Ilahi yang Tuhan tetapkan bagi setiap orang percaya.

Pendalaman

Untuk mengarahkan diri pada panggilan surgawi, beberapa hal yang Paulus nasehatkan kepada kita:

  1. Melupakan apa yang telah di belakang (masa lalu kita). Dua jenis masa lalu yang dapat mengalihkan fokus kita pada panggilan surgawi, pertama adalah kegagalan-kegagalan yang kita alami sehingga kita merasa tertuduh dan tidak berani melangkah maju. Kedua, adalah keberhasilan kita atau hal-hal yang menjadi andalan kita dalam menjalani hidup ini sehingga kita tidak berserah pada Tuhan (Fil. 3:4-6).
  2. Menyadari bahwa pengenalan akan Kristus dan kuasa kebangkitanNya adalah sesuatu yang sebenarnya ia rindukan dan merupakan pegangan hidup yang sangat bernilai, karena kuasa itu membuat dia menjadi seorang yang militan, dapat memotivasi dia untuk hidup benar dan membuat dia semakin melekat kepada Tuhan. Sehingga Paulus menganggap bahwa kebanggaannya di masa lalu seperti sampah (kotoran binatang) jika dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus tersebut.
  3. Pengenalan akan Tuhan itu sebagai sesuatu yang harus diperjuangkan. Paulus menggunakan istilah “berlari-lari” sebagai suatu perjuangan yang tidak asal-asalan untuk mendapatkannya. Terlebih-lebih dewasa ini kita menghadapi banyak godaan dan tantangan untuk dapat sungguh-sungguh mengenal Tuhan dan kuasa kebangkitanNya. Mengawali tahun 2018 ini, mari kita berkomitmen untuk semakin rindu mengalami Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.

Bahan Diskusi:

  1. a. Sambil melihat kembali perjalanan hidup kita di tahun 2017, sharingkan apakah kita merasa banyak gagal di tahun lalu? Atau tanpa sadar kita mulai bermegah diri dengan keberhasilan yang kita capai?b. Menurut Anda, mengapa kegagalan atau keberhasilan anda itu dapat mengalihkan fokus anda dari pengenalan akan Tuhan dan kuasaNya?
  1. Dewasa ini, godaan untuk mengalami hadirat Tuhan dalam hidup sehari-hari, hadir dalam berbagai bentuk yang berusaha mengikat anak-anak Tuhan. Sharingkan apa yang menjadi pergumulan keseharian anda dalam upaya untuk mengenal dan mengalami Tuhan lebih dalam? Gadget? Tontonan? Games? Kesibukan? Diskusikan dan temukan solusi untuk dapat mengatasi semua itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *